PR BEKASI – Mengompol merupakan salah masalah umum yang diidentifikasi terjadi pada balita dan anak kecil yang belum mencapai dewasa dan masih dalam tahap pertumbuhan.
Anak-anak ini tidak peduli seberapa banyak mereka mencoba untuk tidak mengompol, tetapi itu adalah sesuatu di luar kendali mereka.
Namun, saat anak-anak mulai tumbuh dan dewasa, mereka lebih sadar akan kondisi tersebut dan secara bertahap berhenti.
Akan tetapi kondisi yang terus mengompol bisa menjadi sesuatu yang serius, dan diperlukan perhatian dari orang tua.
Baca Juga: Kampus Polman 2 Akan Dibangun di Majalengka, RK: Infrastruktur Kelas Dunia Ada di Sana
Baca Juga: Menkes Budi Sebut Pandemi Nyatanya Tuntut Perubahan Perilaku Manusia
Mengompol pada bayi dan balita sejatinya sangat umum terjadi. Menurut sebuah penelitian, 40 persen anak usia 3 tahun mengompol.
Namun, hal ini membingungkan banyak ahli dan membuat mereka mempertanyakan mengapa beberapa anak memilih mengompol sementara yang lain tidak melakukannya.