Apakah yang lebih indah di dunia ini
Selain mempertahankan tanah kepunyaan sendiri?
Kalian berjuang untuk makan
Di kampung halaman
Kampung yang terasing oleh tangan-tangan laknat
Tapi betapa di hati melekat erat
Kalian gemetar dan lapar
Di bumi yang subur, di tengah yang makmur
Betapa tinggi perbedaan kehidupan
Di tanah air tercinta yang diagungkan
Bintang-bintang di pundak semakin meninggi
Di tengah banjir air mata dan darah
Antara dua pahlawan
Satu pahlawan rakyat
Satu pahlawan pengkhianat
Dan kami barisan penyair
Tegak siap pada yang benar
Di barisan yang terhina dan lapar
Puisi 4
Judul: Puisi Bulan Merah
Baca Juga: One Piece: 3 Penemuan Jenius dr Vegapunk, Sanji Menjadi Bukti Hebatnya Sang Ilmuwan
Matanya memerah
Apakah ini angkara
Ia dibakar matahari siang tadi
Teriknya jelasnya membuatnya perih
Di selimut bergulung kepekatan malam
Ia menimbun dendam
Siang nanti
Saat kau terlena wahai mentari
Kan kuajak mendung mengkerudungi
Hingga tuhanmu bersembunyi
Ya, sekelumit kisah tersiksa
Saat itu warnanya hanya darah
G30 S PKI menyilat negeri
Jelas genangnya masih kurasa hingga kini
Tapi, seperti bola salju
Salah dan benar ada di abu-abu
Politik senjata tanpa sekutu
Jenderal-jenderal tenggelam di sumur kemudian kaku