Network
PR BEKASI - Berikut ini beberapa tanda pasangan Anda selingkuh.
Tak hanya melulu sentuhan fisik, ada beberapa kategori yang bisa menjadi tanda pasangan selingkuh.
Istilah selingkuh biasanya identik dengan sesuatu yang sudah melanggar kesepakatan yang telah dibuat dalam suatu hubungan.
Banyak tanda-tanda yang menunjukan jika pasangan selingkuh.
Baca Juga: Top Skor dan Klasemen Sementara BRI Liga 1 Hari Ini: Persita Tangerang Masuk 3 Besar
“Perselingkuhan itu seringkali orang bilang hubungan badan, ciuman, gandengan, atau petting,” kata Lex dePraxis seperti yang dikemukakan dalam artikel yang diterbitkan Pikiran Rakyat dengan judul "Mengenal Kategori Perselingkuhan, Ternyata Tak Melulu Melibatkan Hubungan Fisik,".
“Tapi perselingkuhan itu sudah bisa dimulai dari romantic infidelity (perselingkuhan romantis),” ujar Lex dePraxis.
“Romantic infidelity kan cuma deket doang, lalu ada ucapan-ucapan spesial, kata-kata spesial,” tuturnya melanjutkan.
Menurutnya, apa pun yang biasa kita berikan kepada pasangan namun kemudian diberikan kepada orang lain, itu juga termasuk kategori romantic infidelity.
Meskipun di dalamnya tidak ada hubungan badan, pertemuan, hingga gandengan tangan.
Pada umumnya, perselingkuhan biasanya dimulai dari jalinan pertemanan terlebih dahulu. Misalkan cuma teman, temen pulang, temen kerja, temen curhat, dsb.
Misalkan Anda di posisi sudah menikah dengan seseorang, namun berteman kembali atau bahkan dekat dengan mantan pacar atau kekasih.
“Itu juga bisa romantic infidelity, tapi kalau diterusin bisa berubah jadi perselingkuhan emosional,” kata Lex dePraxis.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Taurus 30 September 2022: Hari Ini Baik Bagi Hubungan Asmara Anda
“Emotional affair, kalo orang sering denger. Ada (juga) yang namanya sexual affair,” ujar Lex dePraxis.
Menurut Lex dePraxis, ada juga selingkuh yang namanya emotional affair dan juga ada yang namanya sexual affair.
Dikatakan Lex dePraxis, emotional affair itu bentuk selingkuh juga. Karena pada saat kita curhat kepada orang ketiga itu, emosional kita didukung, minta didengarkan, minta diperhatikan, dan segala macam yang berakibat fatal.
Yakni kebutuhan diri terpenuhi, sehingga tidak lagi curhat kepada pasangan.***(Puteri Ratnasari/PR Tasikmalaya)
