Cek Fakta: Cairan yang Disuntik ke Jokowi Dikabarkan Tidak Berkurang Alias Masih Utuh, Ini Faktanya

- 18 Januari 2021, 11:29 WIB
Beredar narasi yang mengklaim cairan vaksin Covid-19 Sinovac yang disuntikkan kepada Jokowi masih utuh.
Beredar narasi yang mengklaim cairan vaksin Covid-19 Sinovac yang disuntikkan kepada Jokowi masih utuh. /YouTube Setpres

“Kedua, kenapa saya bantah, saya juga disuntik oleh orang yang sama yang menyuntik presiden, masuk ke otot suntikannya,” tegasnya.

Terkait reaksi ADE yang bisa muncul usai vaksinasi virus Corona, Daeng menjelaskan bahwa vaksin Sinovac sudah diuji klinis oleh PT Bio Farma dan peneliti dari Universitas Padjajaran, dalam hasil penelitian yang dilaporkan ke BPOM pun tidak ditemukan adanya reaksi tersebut.

“Maka sekali lagi saya tegaskan, itu hanya opini karena penulis tidak berdasarkan fakta dan uji klinis. Sehingga pendapat itu tidak boleh diikuti, tidak valid, dan tidak kredibel,” ucapnya.

Sementara itu, penyuntik vaksin Prof Abdul Muthalib mengaku sedikit gemetaran saat menyuntikkan vaksin Covid-19 ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena hal ini adalah yang pertama kalinya ia lakukan sepanjang kariernya di dunia kesehatan.

Baca Juga: Sindir Anies Baswedan Soal Flyover 'Mewah' Tapal Kuda, Ferdinand Hutahaean: Berapa Nilai Proyeknya? 

“Ya namanya menyuntik orang pertama di Indonesia, tentu ada perasaan itu juga. Tapi pada saat penyuntikan itu tidak masalah hanya penyuntikan saja gemetaran,” ujar Abdul Muthalib.

Abdul Muthalib mengaku bersyukur tidak ada halangan saat dirinya menyuntikkan vaksin Covid-19 tersebut ke Presiden Jokowi. Presiden Jokowi juga tidak merasakan sakit pada saat disuntik.

“Alhamdulilah saya berhasil menyuntikkan vaksin ke Bapak Presiden. Bahkan tidak ada pendarahan sama sekali,” katanya.

Dalam video penyuntikan yang disiarkan langsung, tampak jelas jarum suntik itu menancap. Dari perhitungan, jarum suntik itu menancap di tubuh Presiden sekitar sembilan detik.

Baca Juga: 'Berkah' Masa PPKM bagi Pemkab dan Pengelola Wisata di Garut 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x