Cek Fakta: Viral 'Program Ahok' Bantu Pengobatan Pasien Covid-19, Ini Faktanya

- 13 Juli 2021, 14:36 WIB
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok buka soal pesan Program Ahok.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok buka soal pesan Program Ahok. /Instagram/@basukibtp

PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memiliki layanan kesehatan bernama “Program Ahok”.

Dalam narasi yang beredar di WhatsApp itu menyebutkan bahwa Program Ahok membantu pengobatan pasien Covid-19.

Disebutkan juga dalam narasi yang beredar itu hanya perlu membayar Rp3.000 hingga Rp5.000 untuk mendapatkan bantuan pengobatan Covid-19 dari Program Ahok.

Baca Juga: Anies Baswedan Ngamuk Sidak ke Perkantoran, Teddy Gusnaidi: Jilat Ludah Sendiri, Ikuti Gaya Ahok

Selain itu terdapat nomor telepon yang bisa dihubungi dalam narasi yang beredar itu.

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 13 Juli 2021, klaim bahwa Ahok memiliki Program Ahok bantu pengobatan pasien Covid-19 adalah klaim keliru atau hoaks.

Adapun potongan narasi yang beredar di aplikasi berbalas pesan, WhatsApp itu sebagai berikut:

Baca Juga: Refly Harun Mengaku Pernah Diminta Jadi Ahli di Kasus Penistaan Agama Ahok: Saya Nggak Mau

Program Ahok (Basuki-BTP)

Membantu banget dalam pengobatan orang yang terpapar Covid-19 ini. Harap simpan berita ini dan bagikan buat yang perlu, hanya cukup bayar 3 ribu - 5 ribu sudah dapat semua," demikian isi narasi pesan tersebut.

Ahok menyatakan bahwa pesan yang mengatasnamakan 'Program Ahok" adalah hoaks.
Ahok menyatakan bahwa pesan yang mengatasnamakan 'Program Ahok" adalah hoaks. /Instagram/@basukibtp

Faktanya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melalui unggahan di Instagram storynya pada Senin, 12 Juli 2021 membantah kabar tersebut.

Ahok menegaskan bahwa pesan berantai yang menyebut Program Ahok itu berisi informasi tidak benar.

Baca Juga: Ahok Bongkar Limit Kartu Kredit Petinggi Pertamina, Syahrial Nasution: Musim Berpolitik Pejabat BUMN

Informasi ini tidak benar!” tulis Ahok di Instagram story akun @basukibtp.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, turut memperlihatkan tangkapan layar berisi narası tentang Program Ahok.

Ahok pun turut menyematkan kata “HOAX” dalam pesan berantai itu.

Baca Juga: Ahok Disebut Cocok Jadi Presiden RI, Teddy Gusnaidi Beberkan Alasannya

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjalin kerja sama dengan 11 platform layanan telemedicine untuk memantau para pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Kerja sama ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasien yang sedang isolasi mandiri dalam melakukan konsultasi dan pemantauan oleh tenaga medis serta mendapatkan pengobatan secara benar berdasarkan gejala yang dirasakan secara gratis.

Layanan telemedicine gratis ini dapat dirasakan oleh masyarakat di DKI Jakarta mulai Rabu, 7 Juli 2021.

Baca Juga: KPK Digerogoti Skandal Korupsi oleh Penyidiknya Sendiri, Taufik Damas: Seandainya Ahok Jadi Ketua KPK

11 platform telemedicine yang bekerjasama dengan Kemenkes sebagai berikut: Alodokter, GetWell, Good Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter, dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.

“Kita melakukan pelayanan telemedicine karena kalau sekarang harus datang ke rumah sakit, konsultasi dengan dokter, akan susah karena akan menambah risiko,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta dikutip dari laman Kemenkes.

Baca Juga: Ahok Digadang-gadang Jadi Menteri Investasi, Ray Rangkuti: Pak Jokowi Sedang Menaikkan Pamor Orang Menuju 2024

“Kita bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan juga jasa pengiriman obat secara gratis,” ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin melanjutkan.

Dengan demikian, bahwa klaim bahwa Ahok memiliki Program Ahok bantu pengobatan pasien Covid-19 adalah hoaks dan termasuk kategori konten palsu.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x