Cek Fakta: Beredar Kabar Bocoran Hasil Rapat, Covid-19 Disebut Dimainkan Komunis China untuk Habisi Pribumi

- 16 Juli 2021, 15:42 WIB
Ilustrasi. Beredar pesan berantai di WhatsApp yang menybeut Covid-19 sengaja dimainkan rezim dan komunis China untuk menakut-nakuti pribumi. Simak fakta yang sebenarnya.*
Ilustrasi. Beredar pesan berantai di WhatsApp yang menybeut Covid-19 sengaja dimainkan rezim dan komunis China untuk menakut-nakuti pribumi. Simak fakta yang sebenarnya.* /REUTERS/Willy Kurniawan

PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang mengklaim bahwa Covid-19 adalah permainan rezim dan Komunis China untuk menakut-nakuti dan menghabisi pribumi.

Narasi soal Covid-19 tersebut diklaim sebagai bocoran dari hasil rapat yang digelar kalangan istana.

Lebih lanjut, narasi tersebut beredar di aplikasi berbalas pesan, yakni WhatsApp baru-baru ini.

Baca Juga: Keterisian Rumah Sakit bagi Pasien Covid-19 di Jabar Turun, Ridwan Kamil Beberkan 3 Kuncinya

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks, Kamis, 15 Juli 2021, klaim bahwa Covid-19 merupakan permainan rezim dan komunis China untuk menakut-nakuti dan menghabisi pribumi adalah klaim keliru atau hoaks.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, berikut narasi yang beredar di WhatsApp itu sebagai berikut:

Viralkan… ke pribumi lainnya

Baca Juga: Panduan Layanan Telemedisin bagi Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri, Dapatkan Paket Obat Gratis Ini

BOCORAN VALID A1 DARI B** (rapat kalangan isbana)

COVID-19 ITU TIDAK ADA

NAMUN SENGAJA DIMAINKAN UNTUK MENAKUT-NAKUTI DAN KONTROL PRIBUMI.

KERJA SAMA REZIM DAN CHINA PKC UNTUK SEGERA HABISI PRIBUMI DENGAN VAKSIN DAN SENJATA

Baca Juga: 3 Cara Mengobati Anosmia Secara Tradisional, Hilangnya Indra Penciuman bagi Penderita Covid-19

- VAKSIN

Arahkan dgn jalan apapun supaya bisa di Vaksin

- SENJATA

Nantinya dibantu Tentara Merah PKC menyamar Brimob membantai pribumi

Baca Juga: Viral! Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 Joget TikTok, Warganet Geram: Makin Gak Ngotak, Itu di Kuburan!

Informasi. Skrg pengadaan Amunisi Pindad (peluru) besar 2an. Alasan untuk latihan

TUJUAN

Menguasai properti Pribumi

Memasukkan emigran China Tiongkok

Baca Juga: Malaysia Beralih ke Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer, Berhenti Gunakan Sinovac Usai Pasokan Terakhir Habis

Melanggengkan kekuasaan Rezim Pki

Semoga Alloh SWT melindungi segenap bangsa Indonesia. Aamiin yra

DUMM," demikian isi pesan berantai tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Bagikan Paket Obat untuk Pasien Covid-19, Berikut Syaratnya

Faktanya, Covid-19 adalah permasalahan hampir semua negara dan wilayah permukaan bumi.

Berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins, tercatat hingga 12 Juli 2021 pukul 10.21 waktu total kasus positif Covid-19 di seluruh dunia sebanyak 186.753.958. Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus terbanyak, yakni 33.853.809.

Sebanyak 48,52 persen atau 159.266.536 warga Amerika telah divaksinasi sepenuhnya.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Bagikan Paket Obat untuk Pasien Covid-19, Berikut Syaratnya

Lalu, India di posisi kedua sebagai negara dengan kasus terbanyak, yakni 30.837.222 kasus dan 5,33 persen dari total penduduk telah divaksinasi sepenuhnya.

Sementara itu, Indonesia berada di urutan ke-16, dengan 2.527.203 kasus positif dan sebanyak 5,53 persen dari total penduduk telah divaksinasi sepenuhnya.

Dengan data tersebut dapat dipastikan klaim bahwa Covid-19 merupakan permainan rezim dan komunis China untuk menakut-nakuti dan menghabisi pribumi adalah hoaks dan termasuk konten yang menyesatkan (misleading content).***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Instagram @jabarsaberhoaks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x