PR BEKASI - Tersiar kabar di media sosial yang mengeklaim bahwa orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 ke dalam tubuhnya akan meninggal dalam waktu dua tahun.
Narasi yang juga sudah tersebar melalui pesan berantai tersebut menyebutkan pemenang nobel dan virolog Luc Montagnier mengatakan tidak ada kesempatan bertahan hidup untuk orang-orang yang sudah divaksin Covid-19 merek apapun.
Selain itu, dalam pesan tersebut tertuang informasi bahwa tidak ada pengobatan bagi orang yang sudah divaksin.
Baca Juga: Polri Blokir 351 Akun Medsos karena Sebarkan Hoaks Covid-19 selama PPKM Darurat
Unggahan tersebut juga menyertakan tautan situs Life Site News berjudul, "Nobel Prize winner: Mass COVID vaccination an 'unacceptable mistak'".
Namun, setelah ditelusuri klaim bahwa orang yang sudah divaksin akan meninggal dalam waktu dua tahun adalah hoaks semata.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan tim cek fakta Antara, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Senin, 26 Juli 2021, situs lifesitenews.com menyebut konten yang disematkan dalam hoaks tersebut, yang disiarkan pada 19 Mei 2021 telah menjelaskan kesalahpahaman yang beredar di publik.