Baca Juga: Ingin Pangkas Alur Birokrasi, DPR Bentuk Satuan Tugas Lawan COVID-19
Kepala Direktorat Agama Turki, Ali Erbas mengatakan bahwa untuk menggantikan salat Jumat, warga dapat melakukan salat Zuhur.
Adapun pada 19 Maret 2020, karena ancaman virus semakin besar, Direktorat Agama Turki memutuskan untuk menutup masjid pada malam Isra Miraj.
Dilansir dari Republika.co.id, Erbas mengatakan bahwa penghentian salat berjamaah di masjid ini akan dilakukan hingga risiko wabah virus Corona Covid-19 berakhir. Namun, menurut Erbas, masjid akan tetap terbuka untuk salat pribadi.
Selain masjid-masjid, gereja, dan sinagoge di Istanbul juga menghentikan layanan mereka sebagai respons atas penyebaran virus Corona.
Baca Juga: Di Hari Pemakamannya, Glenn Fredly Seharusnya Ikut Membuka Film Melankolia
Menurut laporan media setempat, gereja dan sinagoge terlihat ditutup di distrik Beyoglu, Istanbul.
Perlu diinformsikan bahwa narasi tersebut tersebar di Facebook yang dibagikan oleh akun Yoedha Al Ghifari pada Senin, 6 April 2020.
Narasi terebut diklaim berasal dari pidato Erdogan, berikut isi lengkap narasi tersebut.
"Tidak ada mesjid yang akan ditutup di Turki dari ancaman virus corona. Penutupan masjid lebih berbahaya dari virus corona.