Cek Fakta: Erdogan Tak Rela Tutup Masjid di Turki Selama Pandemi Covid-19, Simak Faktanya

- 10 April 2020, 19:19 WIB
PRESIDEN Turki, Recep Tayyip Erdoğan.*/REUTERS
PRESIDEN Turki, Recep Tayyip Erdoğan.*/REUTERS /

Baca Juga: Ingin Pangkas Alur Birokrasi, DPR Bentuk Satuan Tugas Lawan COVID-19 

Kepala Direktorat Agama Turki, Ali Erbas mengatakan bahwa untuk menggantikan salat Jumat, warga dapat melakukan salat Zuhur.

Adapun pada 19 Maret 2020, karena ancaman virus semakin besar, Direktorat Agama Turki memutuskan untuk menutup masjid pada malam Isra Miraj.

Dilansir dari Republika.co.id, Erbas mengatakan bahwa penghentian salat berjamaah di masjid ini akan dilakukan hingga risiko wabah virus Corona Covid-19 berakhir. Namun, menurut Erbas, masjid akan tetap terbuka untuk salat pribadi.

Selain masjid-masjid, gereja, dan sinagoge di Istanbul juga menghentikan layanan mereka sebagai respons atas penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Di Hari Pemakamannya, Glenn Fredly Seharusnya Ikut Membuka Film Melankolia 

Menurut laporan media setempat, gereja dan sinagoge terlihat ditutup di distrik Beyoglu, Istanbul.

Perlu diinformsikan bahwa narasi tersebut tersebar di Facebook yang dibagikan oleh akun Yoedha Al Ghifari pada Senin, 6 April 2020.

Narasi terebut diklaim berasal dari pidato Erdogan, berikut isi lengkap narasi tersebut.

"Tidak ada mesjid yang akan ditutup di Turki dari ancaman virus corona. Penutupan masjid lebih berbahaya dari virus corona.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x