Dokter AS Sebut Karantina Tidak Diperlukan karena Virus Corona Tidak Mematikan, Simak Faktanya

- 23 Mei 2020, 12:08 WIB
Dua dokter yang ada dalam video berjudul " "YOUTUBE CENSORS VIRAL VIDEO OF DOCTORS CRITICIZING ‘STAY-AT-HOME’ ORDER".*
Dua dokter yang ada dalam video berjudul " "YOUTUBE CENSORS VIRAL VIDEO OF DOCTORS CRITICIZING ‘STAY-AT-HOME’ ORDER".* /Kominfo/

PIKIRAN RAKYAT - Tersiar kabar mengenai pernyataan dua dokter asal Amerika Serikat yang menyebut karantina orang sehat untuk memutus penularan virus corona baru tidak tepat, sebab virus tersebut tidak mematikan akan mati sendiri.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Pipa Zei, pada 3 Mei 2020.

Namun setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut adalah hoaks atau informasi yang menyesatkan.

Baca Juga: Dinilai Unggahan Lelang Keperawanan Langgar Hukum, Sarah Keihl Dilaporkan ke Polisi 

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Kominfo, pada Sabtu, 23 Mei 2020, setelah dilakukan penelusuran yang mengarah pada artikel berjudul "YOUTUBE CENSORS VIRAL VIDEO OF DOCTORS CRITICIZING ‘STAY-AT-HOME’ ORDER" yang dimuat situs infowars.com pada 28 April 2020.

Situs infowars.com menyatakan, YouTube telah menyensor video viral di mana dua dokter, yaitu Dr. Dan Erickson and Dr. Artin Massihi, pemilik pusat perawatan darurat di California, mengkritik logika perlunya tinggal di rumah di tengah wabah virus corona

Video itu dihapus karena melanggar persyaratan layanan YouTube.

Baca Juga: 41 Kelurahan Diizinkan Salat Idulfitri di Masjid, Berikut 7 Poin yang Harus Dipatuhi Warga Bekasi 

CEO YouTube Susan Wojcicki mengatakan kepada CNN bahwa perusahaan akan melarang konten video yang bertentangan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x