Hand Sanitazer Dikabarkan Bisa Terbakar Dalam Mobil yang Panas, Simak Faktanya

- 23 Mei 2020, 17:54 WIB
ILUSTRASI kebakaran mobil.*
ILUSTRASI kebakaran mobil.* /OSKARS ZVEJS/PIXABAY /

Baca Juga: Jelang Lebaran, 28 Narapidana Kembali Dibebaskan Melalui Asimilasi

Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, saat ini banyak pembersih tangan mengandung alkohol, salah satunya alcohol-based hand sanitizers (ABHS) yang mudah terbakar.

ABHS mengandung etil alkohol yang mudah menguap di suhu kamar dan mudah terbakar.

Meski insiden kebakaran yang terkait dengan ABHS sangat rendah, sangat penting bahwa ABHS disimpan dengan aman dan dirawat dengan benar.

Hand sanitazer yang mengandung alkohol memang dapat menyala ketika tepercik api. Namun, menurut National Fire Protection Association (NFPA), hand sanitazer harus terkena panas yang ekstrem (lebih dari 700 derajat Fahrenheit) agar dapat terbakar secara spontan. 

Baca Juga: Studi: Obat yang Dikonsumsi Donald Trump untuk Covid-19, Nyatanya Miliki Risiko Tinggi Kematian

"Pengapian spontan, di sisi lain, melibatkan zat yang memanaskan diri sendiri ke titik tempat ia menyala, tanpa perlu sumber pengapian dari luar seperti nyala api," kata Guy Colonna, direktur Layanan Teknis di NFPA.

Temperatur semacam itu tidak akan terlihat di dalam mobil yang diparkir.

Menurut studi pada 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Temperature, disebut bahwa suhu rata-rata di mobil yang diparkir adalah sekira 95 derajat Fahrenheit.

Cahaya Matahari, botol, dan sumber yang mudah terbakar harus berada dalam posisi yang sempurna dengan ukuran suhu panas tertentu untuk menyalakan api secara spontan.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Snopes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x