PBB Dikabarkan Tidak Berikan Bantuan Covid-19 Jika Negara Tidak Legalkan Aborsi, Simak Faktanya

- 27 Mei 2020, 08:00 WIB
Aborsi/DOK. PR
Aborsi/DOK. PR /

Artikel LifeNews merujuk pada banding 30 April dari Kementerian Hubungan Luar Negeri Ekuador untuk 46.4 juta dolar AS dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), yang telah memimpin tanggaan darurat internasional PBB terhadap Covid-19.

Aplikasi Ekuador dapat diakses dalam bahasa Spanyol, menguraikan bidang-bbidang yang dibutuhkan, termasuk keamanan pangan, kesehatan, perumahan, dan pendidikan.

Dokumen pemerintah mencakup tujuan menjaga "kesinambungan kesehatan ibu, bayi baru lahir, anak-anak, layanan kesehatan seksual, serta reproduksi lainnya selama pandemi".

Ekuador juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perlunya "akses yang aman dan legal untuk aborsi," kata dokumen itu, yang digambarkan oleh artikel-artikel daring sebagai syarat bantuan PBB.

Baca Juga: Dikabarkan Tertular Saat Salat Id, Satu Keluarga Positif Covid-19 di Bekasi Kini Sudah Diisolasi 

"Setiap saran bahwa kami menggunakan respons pandemi Covid-19 sebagai peluang untuk mempromosikan aborsi adalah tidak benar," kata Zoe Paxton, Juru Bicara OCHA di New York.

"Sementara kami mendukung layanan kesehatan yang mencegah jutaan wanita meningggal selama kehamilan dan persalinan dan melindungi orang dari infeksi menular seksual, termasuk HIV. Kami tidak berusaha untuk mengesampingka hukum nasional apa pun."

Untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 di "negara-negara yang rapuh", badan PBB mengajukan banding 6.7 miliar dolar untuk Rencana Tanggap Kemanusiaan Global, untuk didistribusikan ke berbagai negara sesuai dengan berbagai kebuuhan kemanusiaan meeka, termasuk 46.4 juta untuk Ekuador.

Aborsi di Ekuador hanya sah ketika kehamilan merupakan ancaman bagi kehidupan atau kesehatan wanita, atau ketika itu adalah hasil dari pemerkosaan terhadap seorang wanita cacat mental.

Baca Juga: Demi Dukung 'New Normal', Berikut Daftar 29 Wilayah yang Akan Kerahkan Pasukan TNI-Polri 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x