Klaim tentang antibiotik yang diklaim bisa melawan COVID-19 juga tidak benar. Direktur rumah sakit LNJP Delhi, dr Suresh Kumar menyebut bahwa antibiotik ini tidak efektif melawan Virus Corona.
Baca Juga: Parlemen Tiongkok Setujui Proposal Pemberlakuan UU Keamanan Nasional Hong Kong yang Baru
Klaim tentang penyebab utama kematian pada COVID-19 adalah trombosis atau gumpalan darah dan bukan pneumonia juga tidak benar.
Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan trombosis adalah penyebab utama kematian untuk pasien COVID-19, demikian juga dengan klaim bahwa obat antikoagulan adalah satu-satunya obat untuk merawat pasien Virus Corona.
Sebaliknya, menurut sebuah artikel Lancet, kegagalan pernapasan telah ditemukan sebagai penyebab utama kematian bagi pasien Virus Corona.
Baca Juga: Komunis Dikabarkan Dibiarkan Bebas Berkeliaran Sedangkan Para Habib Dizalimi, Simak Faktanya
Klaim tentang ventilator dan unit perawatan intensif tidak diperlukan untuk merawat pasien COVID-19 juga tidak benar.
Faktanya, semua pasien COVID-19 dengan penyakit pernapasan kritis atau kegagalan multi-organ atau ginjal harus dirawat di ICU dan menggunakan ventilator.
Tetapi tidak semua pasien COVID-19 membutuhkan ICU dan ventilator.
Baca Juga: Korea Selatah Kembali Dihantam Lonjakan Kasus Baru Covid-19, Tertinggi Sejak 5 April 2020