"Ribuan anggota Banser pun menjawab Siap. Saya NKRI Saya Pancasila. Dulu kami kejar HTI sekarang kami akan kejar juga PDIP dan antek-anteknya yang hendak mengubah Pancasila,"
"Dengan diakhiri menyanyikan lagu 'Ya Lal Wathon', kemudian mereka pun bergerak menuju sarang-sarang PDIP untuk menggebuk mereka,"
"Seperti itulah mimpi saya tadi malam. Benar-benar seperti asli saya melihat betapa gagah beraninya pasukan terdepan penjaga NKRI itu. Andai saja adzan shubuh tidak berkumandang, pasti mimpi itu akan lebih seru dan menegangkan,"
Baca Juga: Geser DKI Jakarta, BNN Umumkan Sumatra Utara Jadi Daerah Pengguna Narkoba Terbanyak di Indonesia
"Jangan tanyakan kenapa saya mimpi seperti itu, karena itu datang secara tiba-tiba. Mungkin karena saya sering mendengar teriakan mereka yang selalu mengaku sebagai pasukan terdepan penjaga Pancasila. Dan mimpi ku ini ternyata yang menjadi momen pembuktiannya,"
"*Irkham Fahmi al-Anjatani*," demikian bunyi narasi akun Facebook Hussein Abu Usamah.
Faktanya, klaim tentang organisasi kemasyarakatan (ormas) Banser mengepung kantor PDI Perjuangan karena RUU HIP di beberapa daerah ternyata tidak benar.
Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Lokal Disertai Kilat dan Angin Kencang Berpotensi Melanda Sejumlah Wilayah Jabar
Foto yang diklaim sebagai aksi Banser mengepung kantor PDIP karena RUU HIP ternyata juga salah. Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan RUU HIP.***