Hoaks atau Fakta: Hewan Kurban di Banjarmasin Dikabarkan Terinfeksi Virus Corona

- 10 Juli 2020, 07:00 WIB
ILUSTRASI penyembelihan hewan kurban.*
ILUSTRASI penyembelihan hewan kurban.* /Kemenag Sumatra Barat/

PR BEKASI - Tiga pekan menjelang peringatan Idul Adha 1441 Hijriah, muncul kabar mengenai virus corona (Covid-19) yang juga dapat menjangkiti hewan kurban.

Kabar tersebut beredar di salah satu wilayah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang kini berstatus zona hitam covid-19.

Menanggapi kabar tersebut, tim medik veteriner dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, (DKP3) Banjarmasin, drh Anang Dwijatmiko memastikan, informasi itu adalah hoaks atau berita bohong.

Baca Juga: Aston Villa vs Manchester United: Prediksi Susunan Pemain dan Kondisi Terkini Tim Jelang Pertandinga 

"Jadi, tak perlu sampai ada rapid test untuk sapi. Justru diwaspadai adalah saat interaksi pedagang dan pembeli. Untuk menerapkan protokol kesehatan," kata Anang dalam keterangannya pada Kamis, 9 Juli 2020 yang dikutip dari RRI oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.

Namun demikian, Anang menerangkan, beberapa penyakit hewan yang juga harus diwaspadai karena seringkali terjadi seperti antraks, tuberkolosis, kemudian infeksi cacing pita dan cacing hati.

"Namun belum ada temuan penyakit-penyakit itu di Banjarmasin, saat ini boleh dikatakan aman, tapi tetap harus waspada," ucap Anang.

Menurutnya, dalam memilih hewan untuk ibadah kurban cukup sederhana dapat dilihat dari kondisi fisik.

Baca Juga: Penting, Simak 11 Poin Penjelasan MUI Terkait Biaya Sertifikasi Halal 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x