Cek Fakta: Benarkah Indonesia Harus Bayar Rp30 Triliun untuk Uji Klinis Vaksin Covid-19 Tiongkok?

- 6 Agustus 2020, 14:51 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19 .
Ilustrasi vaksin COVID-19 . /Reuters/Dado Ruvic

PR BEKASI - Beredar kabar di media sosial Facebook yang diklaim bahwa Indonesia harus menyediakan dana sebesar Rp30 triliun untuk melakukan uji klinis vaksin virus corona produksi dari Tiongkok.

Klaim tersebut dibagikan oleh akun Facebook "Emak Emak Garis Keras" pada Minggu, 2 Agustus 2020 dengan menampilkan gambar hasil tangkapan layar.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam situs resminya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Kamis 6 Agustus 2020, menyatakan bahwa klaim akun Facebook Emak Emak Garis Keras adalah tidak benar alias hoaks.

Baca Juga: Nadiem Makarim 'Mengemis', Tunda POP Sampai Januari 2021 demi Kembalinya 3 Organisasi Besar 

Bersamaan dengan gambar hasil tangkapan tersebut, akun Facebook Emak Emak Garis Keras menuliskan narasi sebagai berikut.

"Asal virus Cina. Asal vaksin Cina. Uji Coba Indonesia. Jadi kelinci percobaan dan harus bayar pula.. Maju kena, mundur kena #Ambyaaarrr," tulis narasi yang beredar.

Berdasarkan hasil pencarian menggunakan Google Search dengan kata kunci 'uji klinis vaksin Indonesia harus sediakan uang Rp30 triliun'. Namun tidak ditemukan artikel yang memuat hal tersebut.

Akan tetapi, penelusuran mengarah pada artikel di salah satu media di Indonesia yang berjudul 'Indonesia Diperkirakan Butuh Rp25 Triliun-30 Triliun untuk Vaksin Covid-19' yang dimuat pada Minggu 26 Juli 2020.

Baca Juga: ICW Kritik Somasi Kemenkes untuk Jurnalis Narasi TV, Cuit 'Lebih Berguna Anjing Ketimbang Menkes' 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x