Cek Fakta: Masyarakat Diimbau Miliki Oximeter untum Cegah Happy Hypoxia 'Mematikan'

- 7 September 2020, 20:51 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 yang kini menampakkan gejala baru pasien sebagai happy hypoxia.
Ilustrasi virus Covid-19 yang kini menampakkan gejala baru pasien sebagai happy hypoxia. /Pixabay

PR BEKASI - Ramai diberitakan sebelumnya mengenai kabar banyaknya pasien Covid-19 yang mengalami happy hypoxia, keadaan ketika penderita mengalami kekurangan oksigen di dalam darahnya.

Namun sang pasien tidak merasakan gejala sesak apa pun, namun nyatanya hal ini dapat berujung kematian pada pasien COVID-19, seperti pemberitaan sebelumnya di Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Karena 'diamnya' oksigen pasien yang tak bisa disadari memerlukan sebuah alat yang dikenal dengan oximeter,  alat pengukur kadar oksigen.

Baca Juga: Fenomena Alam Langka Hari Tanpa Bayangan Akan Terjadi di 34 Provinsi Indonesia, Catat Tanggalnya

Alat ini menjadi salah satu bahan perbincangan di dunia maya saat ini.

Seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, mengenai hal ini, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Anggarino Damay mengatakan, happy hypoxia bisa dialami pasien Covid-19 bergejala ringan yang dirawat mandiri sehingga mereka perlu menyediakan oximeter di rumah.

"Seseorang yang happy hypoxia mungkin ada gejala yang ringan yang tidak disadari bukan sama sekali tidak bergejala. Mungkin perlu sediakan di rumah untuk mereka yang menderita Covid-19 ringan yang isolasi mandiri," kata Vito, Senin, 7 September 2020.

Pada pasien Covid-19, oximeter bisa membantu memeriksa kadar oksigen sehingga saat level oksigen pasien rendah bisa dideteksi dini.

Baca Juga: Tipu Perusahaan Medis Italia dengan Mudah, Bareskrim Polri Tangkap 3 WNI yang Raup Rp58.8 Miliar

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x