PR BEKASI - Beberapa waktu lalu jagat media sosial Internasional khususnya di Twitter dan Facebook dihebohkan dengan Informasi tentang daftar perilaku yang dapat merusak otak yang diklaim berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Informasi yang beredar berjudul "7 Biggest brain damaging habits" yang ditulis dalam bahasa Inggris dan mencatut logo WHO itu berisi kegiatan-kegiatan yang diklaim dapat merusak otak.
Kegiatan atau perilaku itu antara lain melewatkan sarapan, tidur larut malam, konsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi, tidur berlebih terutama pada pagi hari, makan sambil menonton televisi atau di depan komputer, menggunakan penutup kepala atau kaus kaki ketika tidur, dan kebiasaan menunda buang air kecil.
Namun, benarkah informasi yang tersebar di media sosial itu berasal dari WHO?
Baca Juga: Barak Militer Vietnam Dihantam Tanah Longsor, 22 Tentara Terkubur Longsoran
Penjelasan:
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cek fakta AFP berjudul "Hoax WHO graphic circulates online in the Philippines warning of 'biggest brain damaging habits'" yang diunggah pada 13 Oktober 2020, daftar tersebut bukanlah informasi yang berasal dari WHO.
Perwakilan WHO menyebutkan semua daftar perilaku yang dituliskan dalam daftar tersebut adalah menyesatkan. Daftar tersebut dibuat tanpa bukti sains.
"Melewatkan sarapan, tidur telat, konsumsi gula berlebih, tidur di pagi hari, makan sambil menonton televisi atau di depan komputer, menggunakan pakaian ketika tidur, dan menahan pipis, tidak terbukti merusak otak," demikian perwakilan WHO seperti dikutip dari AFP.