PR BEKASI - Buruh menjadi salah satu pihak yang terdampak pandemi Covid-19. Diketahui bahwa sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, perekonomian mengalami inflasi hingga nyaris masuk ke jurang resesi.
Sehingga, sejumlah perusahaan mengalami kerugian bahkan hingga tidak dapat membayar upah tenaga kerjanya.
Atas peristiwa tersebut, angka pengangguran di Indonesia juga mengalami kenaikan yang signifikan.
Baca Juga: Mbak You Prediksikan Jokowi Lengser, Muannas Alaidid: Tangkap! Ini Provokasi dan Hasutan
Namun, sejumlah perusahaan yang mampu bertahan mulai bangkit kembali hingga saat ini. Meskipun beroperasi masih jauh dari kondisi normal sebelumnya.
Bukan hanya pada sektor industri saja, kondisi tersebut juga terjadi pada buruh di sektor pertanian dan bangunan.
Selanjutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani dan bangunan pada Desember 2020 lalu mengalami penurunan karena, adanya kenaikan indeks konsumsi rumah tangga serta inflasi.
Baca Juga: Berjarak 280 Tahun Cahaya dari Bumi, Astronom Temukan Tiga ExoPlanet yang Hampir Setua Alam Semesta
Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual Jumat, 15 Januari 2021 mengatakan bahwa upah buruh tani pada Desember 2020 sebesar Rp55.921 per hari.