PR BEKASI - Pendiri Alibaba Group sekaligus salah seorang pengusaha terkaya di China, Jack Ma dikabarkan masih menghadapi konflik dengan pemerintah China.
Hal tersebut semakin mencuri perhatian publik sejak menghilangnya Jack Ma setelah mengkritik pemerintah China melalui pidatonya yang digelar secara terbuka.
Dikira sudah selesai, publik dikejutkan lagi dengan kabar bahwa Jack Ma tidak dimasukkan dalam daftar pemimpin wirausaha atau orang terkaya di China. Informasi tersebut diterbitkan oleh surat kabar pemerintah.
Baca Juga: Mi Instan Sultan, Wanita Ini Beri Toping Emas 24 Karat ke Mi Goreng Racikannya
Nama pengusaha paling terkenal di China itu tidak disebutkan dalam artikel halaman depan yang diterbitkan oleh Shanghai Securities News.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 4 Februari 2021, sebaliknya, Ren Zhengfei dari Huawei Technologies, Lei Jun dari Xiaomi Corp, dan Wang Chuanfu dari BYD dipuji atas kontribusinya.
Shanghai Securities News mengatakan bahwa ketika beberapa pengusaha yang dipuji pernah berperilaku seperti "pahlawan sembrono" untuk melepaskan diri dari sistem ekonomi lama dan kaku, mereka sekarang memimpin "sekelompok perusahaan yang menghormati aturan pembangunan dan mematuhi aturan pasar."
Baca Juga: 3 Menteri Rilis SKB Soal Pakaian Sekolah, Nadiem Makarim: Agama Itu Ada di Individu
Artikel Shanghai Securities News diterbitkan pada hari Selasa ketika Alibaba akan melaporkan pendapatan kuartalan terbaru. Raksasa niaga elektronik itu hingga kini belum berkomentar.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Reuters