Network
PR BEKASI - Kemensos kembali akan menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dalam mengantisipasi dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat).
Adapun bansos PPKM Darurat ini akan segera diberikan Kemensos pada Juli sekaligus untuk Mei dan Juni 2021 setelah sebelumnya berhenti pada April 2021.
Besaran BST senilai Rp300.000 per bulan. Pada Juli 2021 akan disalurkan sekaligus untuk Mei dan Juni sehingga akan diberikan sebesar Rp600.000, selama PPKM Darurat.
Baca Juga: Siapkan 3 Syarat Ini untuk Dapat BST Kemensos Rp300 Ribu Juni 2021, Cek Nama Penerima di Situs Bansos
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan bahwa bansos tersebut disalurkan paling lambat pekan depan.
"BST akan disalurkan untuk bulan Mei dan Juni, setelah sebelumnya berhenti di April. Kita berharap pekan ini atau paling lambat pekan depan bansos ini dapat tersalur," ujar Mensos Tri Rismaharini, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Kemensos pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Penyaluran Bansos Tunai tetap disalurkan melalui Kantor Pos dan Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti Bank BRI, Mandiri, BNI, dan BTN.
Baca Juga: Siapkan 3 Syarat Ini untuk Dapat BST Kemensos Rp300 Ribu Juni 2021, Cek Nama Penerima di Situs Bansos
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa ia dan pihaknya akan segera merealisasikan bansos pada pekan kedua bulan ini melalui Kantor Pos dan Himbara.
"Jadi, mudah-mudahan paling telat bisa direalisasikan pekan kedua bulan ini dan kita usahakan agar semua bisa tersalurkan kepada warga," katanya.
Bantuan sosial ini diupayakan Kemensos agar dapat membantu masyarakat selama adanya kebijakan PPKM Darurat.
Baca Juga: 14 Titik Lokasi Penyekatan Wilayah Jawa Barat Selama PPKM Darurat 3 Juli-20 Juli 2021
Mensos Risma juga mengatakan untuk penerima bansos ada sebanyak 3,6 juta jiwa.
"Soal data penerima bansos sudah dibersihkan kemarin, tapi ada 3,6 juta yang nyangkut di bank dan tadi sudah di clearkan dalam rapat, " kata Mensos.
Ia mengatakan bansos tersebut per bulannya menyasar pada 10 juta penerima bantuan, 18,8 juta penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan 10 juta penerima untuk Program Keluarga Harapan (PKH).
Bantuan sosial ini juga diimbangi dengan adanya pengawasan agar warga dapat memanfaatkan kebutuhan pokok.
"Evaluasi penggunaan uang bansos bisa dilihat dari struk belanja penerima bansos, digunakan untuk barang kebutuhan pokok atau barang yang lain," ucapnya. ***
