PIKIRAN RAKYAT - Saham Asia tergelincir pada hari Rabu imbas kekhawatiran para investor akibat meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok memicu optimisme tentang pembukaan kembali ekonomi dunia.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa, bahwa ia sedang bersiap untuk mengambil tindakan terhadap Tiongkok atas upayanya untuk memberlakukan Undang-undang Keamanan Nasional di Hong Kong, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Dilansir Reuters, Rabu 27 Mei 2020, saham Hong Kong memimpin penurunan di antara indeks regional utama, dengan Hang Seng. HSI jatuh 0.46 persen, meskipun mempertahankan sedikit jarak dari terendah pada dua bulan sebelumnya
Baca Juga: Penggumpalan Darah karena Bakteri Dikabarkan Penyebab Kematian Pasien Virus Corona, Simak Faktanya
Indeks MSCI, ex-Japan Asia-Pacific kehilangan 0.12 persen dengan saham Tiongkok daratan mengalami penurunan dengan jumlah yang sama. Sementara untuk Nikkei Jepang dikabarkan hampir sama tidak ada perubahan.
Hubungan yang memburuk di antara kedua negara adidaya ekonomi terbesar di dunia itu dapat semakin membuat 'macet' aktivitas bisnis global, yang mana sudah berada di bawah tekanan kuat karena pandemi Covid-19.
E-Mini futures untuk S&P 500 ESc1 naik 0.4 persen, merebut kembali level grafik 3.000.
Indeks telah membersihkan 3.000 poin di Wall Street semalam sebelum menarik kembali karena beberapa pedagang kembali ke New York Stock Exchange untuk pertama kalinya dalam dua bulan.
Baca Juga: Warganet Keluhkan Situs SIKM Eror, Pemprov DKI Jakarta: Mohon Maaf, Masih Tahap Perbaikan