PR BEKASI – Selama pandemi virus corona berlangsung, banyak perusahaan yang akhirnya gulung tikar. Akibatnya, banyak masyarakat yang kehilangan perkerjaan karena di-PHK hingga membuat pengangguran baru.
Tidak sedikit akhirnya, masyarakat yang berusaha mencari pekerjaan lain yang dinilai lebih tepat di tengah pandemi ini.
Berdasarkan hasil yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LD FEB) Universitas Indonesia, sebanyak 24 persen pekerja swasta beralih menjadi mitra GoFood selama pandemi COVID-19.
Baca Juga: Akui Dirinya Dilirik PKS untuk Maju pada Pilkada Solo 2020, Achmad Purnomo: Sulit Lawan Mas Gibran
“Mitra GoFood 70 persen memilih bergabung selama pandemi karena ingin bermitra, seperempatnya merupakan pekerja swasta,” kata Peneliti LD FEB UI Alfindra Primaldhi dalam diskusi virtual di Jakarta seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 3 Agustus 2020.
Prosentase pekerja swasta tersebut menempati urutan pertama kategori profesi selain menjadi mitra GoFood selama pandemi untuk mencari penghasilan alternatif dengan menjadi UMKM kuliner digital.
Kemudian disusul dengan profesi ibu rumah tangga sebanyak 22 persen, tidak ada pekerjaan lain 17 persen, bapak rumah tangga lima persen, pelajar/mahasiswa empat persen, buruh tiga persen, dan profesional tiga persen.
“Jumlah pengusaha baru juga meningkat, proporsi mitra baru GoFood yang tidak punya pengalaman usaha sebelumnya meningkat hampir dua kali lipat menjadi 43 persen,” kata Alfindra.
Baca Juga: Pengusungan Gibran Dinilai Instan, Mardani Ali Sera: Seharusnya Jadi Anggota Parpol Minimal 2 Tahun