Ingin Gantikan Posisi Tiongkok di Pasar Global, Menko Ungkap 4 Strategi Iklim Investasi Indonesia

- 16 September 2020, 13:29 WIB
Ilustrasi investasi asing.
Ilustrasi investasi asing. /Pixabay/Capri23auto/

Strategi kedua, menyusun daftar prioritas investasi yang tidak hanya dengan pendekatan picking the winners.

Namun, juga mencakup bidang-bidang usaha yang akan diberikan fasilitas baik perpajakan maupun nonperpajakan.

Baca Juga: Bongkar Kebobrokan Pertamina, Pengamat Ekonomi: Kami Apresiasi Langkah Ahok, Maju Terus Saja, Libas

Kriteria bidang usaha yang ada diberi fasilitas antara lain industri yang berorientasi ekspor, substitusi impor, padat karya, padat modal teknologi tinggi, dan berbasis digital.

"Diharap dengan daftar prioritas investasi ini dapat menaik investasi yang bukan hanya besar tapi juga berkualitas dan mampu menciptakan lapangan kerja," katanya.

Strategi ketiga, melakukan pengembangan koridor di sepanjang Pulau Jawa bagian Utara dalam rangka penguatan pengembangan industri dan konektivitas transportasi serta logistik.

Baca Juga: Kasus Korupsi RTH Kota Bandung Masih Berlanjut, KPK Panggil 9 Pegawai Bank

Airlangga juga menyebutkan bahwa koridor Jawa merupakan penyumbang 38.7 persen dari total produk domestik bruto (PDB) nasioal dan 53.56 persen terhadap total sektor industri nasional.

Pengembangan koridor ekonomi di Jawa bagian Utara diharapkan dapat mendorong pemanfaatan kawasan industri seagai pusat pengungkit pertumbuhan ekonomi baru.

Hal tersebut bertujuan untuk mendukung investasi di sektor industri perdagangan dan jasa.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x