PR BEKASI – Anggota Komisi V DPR RI, Ahmad Syaikhu mengingatkan bahwa pentingnya rencana peningkatan alokasi program Dana Desa.
Namun peningkatan tersebut harus disertai dengan akurasi demi memaksimalkan potensi pembangunan yang terdapat di sejumlah desa di tanah air.
“Saya melihat data desa kita masih jauh dari harapan. Masih tidak presisi atau akurasinya rendah,” kata Ahmad Syaikhu dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 19 September 2020.
Baca Juga: Ngeyel Tidak Mau Pakai Masker, Perempuan Ini Diseret Paksa Satpam Mal
Menurutnya, masih tingginya angka ketidakakuratan dan presisi terkait data desa membuat rencana pembangunan jadi tidak tepat saat diimplementasikan.
Selain itu, mantan Wakil Wali Kota Bekasi tersebut juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil data dari Wakil Kepala Lembaga Peneliatian dan Pengabdian kepada Masyarakat IPB, Sofyan Sjaf, ada 57.7 persen data desa yang masih tidak akurat.
Ia menjelaskan, hal tersebut membuat banyak kesalahan dalam perencanaan program pembangunan di desa. “Data desa yang tidak presisi berdampak pada pembangunan nasional secara keseluruhan,” kata Syaikhu.
Ahmad Syaikhu berpendapat bahwa data presisi dari suatu desa juga harus berisi tentang keunggulan desa itu seperti dalam aspek wisata, kuliner, dan UMKM yang diiliki.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Permenpan RB