Harus Jadi Sorotan, Jumlah Pengangguran akan Bertambah Lebih dari 5 Juta Orang oleh Dampak Resesi

- 25 September 2020, 13:45 WIB
Ribuan pencari kerja memenuhi stan perusahaan peserta jobfair 2019, di Lapangan Prawatasari, Cianjur, Selasa, 25 Juni 2019. Puluhan ribu angkatan kerja di Cianjur, perlu bersaing dengan pendatang dari kota lain yang diperkirakan itu mencari kerja di Tatar Santri baik dalam sektor formal maupun informal.
Ribuan pencari kerja memenuhi stan perusahaan peserta jobfair 2019, di Lapangan Prawatasari, Cianjur, Selasa, 25 Juni 2019. Puluhan ribu angkatan kerja di Cianjur, perlu bersaing dengan pendatang dari kota lain yang diperkirakan itu mencari kerja di Tatar Santri baik dalam sektor formal maupun informal. /PR/Shofira Hanan/

PR BEKASI - Pemerintah Indonesia menyebut pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan kembali negatif di kisaran minus 1.7 persen hingga 0.6 persen.

Dengan kondisi ekonomi saat ini, artinya Indonesia diprediksi bakal mengalami resesi.

Dalam ilmu ekonomi, resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.

Baca Juga: Gadis Ini Keluarkan Air Mata Darah, Dokter Dibuat Kebingungan

Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan.

Resesi sering diasosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi), atau, sebaliknya, meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam proses yang dikenal sebagai stagflasi.

Resesi ekonomi yang berlangsung lama disebut depresi ekonomi. Penurunan drastis tingkat ekonomi (biasanya akibat depresi parah, atau akibat hiperinflasi) disebut kebangkrutan ekonomi (economy collapse).

Baca Juga: Ingin Cari Barang Unik, Pria ini Malah Temukan Otak 'Alien' di Pantai

Menyikapi hal ini, Rosan Roeslani selaku Ketua Umum Kadin Indonesia mengatakan ancaman resesi tersebut akan menambah jumlah pengangguran baru di Indonesia. Angkanya bahkan diprediksi mencapai 5 juta orang.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x