Keberatan Nagita Slavina Jadi Duta PON XX Papua, Arie Kriting: Dapat Terjadi Cultural Appropriation

2 Juni 2021, 15:25 WIB
Komedian, Arie Kriting mengaku keberatan Nagita Slavina jadi Duta PON XX Papua dan khawatirkan cultural appropriation. /Rans Entertainment


PR BEKASI - Komedian dan aktor asal Indonesia Timur, Arie Kriting menyoroti penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua.

Diketahui, Nagita Slavina dan suaminya, Raffi Ahmad diangkat oleh pemerintah sebagai Duta PON XX Papua untuk mensosialisasikan ajang olahraga nasional empat tahun sekali tersebut kepada masyarakat.

Selain mereka berdua, diketahui pesepakbola asal Papua, Boaz Solossa pun turut ditunjuk sebagai Duta PON XX Papua.

Arie kriting mengatakan dirinya merasa keberatan dengan penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua.

Baca Juga: Penunjukkan Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom Diributkan Banyak Pihak, Begini Kata Arie Kriting

Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram akun @arie_kriting, Rabu, 2 Mei 2021.

Hal tersebut dikarenakan Nagita Slavina tidak mempresentasikan perempuan Papua dan dapat mendorong terjadinya fenomena cultural appropriation.

“Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation,” katanya, menambahkan.

Cultural Appropriation sendiri merupakan fenomena mengadopsi suatu elemen atau elemen dari satu budaya atau identitas oleh anggota budaya atau identitas lain.

Baca Juga: Setuju dengan Pernyataan Zaskia Adya Mecca, Arie Kriting: Ganggu Suasana Ramadhan yang Harusnya Syahdu

Dalam beberapa kasus, hal tersebut bisa menjadi kontroversial ketika anggota budaya dominan diambil dari budaya minoritas.

Menurut Arie Kriting, seharusnya pemerintah memberi mandat Duta PON Papua XX terhadap perempuan Papua.

Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua,” katanya.

Namun, dirinya juga tak dapat mengindahkan bahwa Nagita Slavina mempunyai kapabilitas untuk melakukan sosialisasi penyelenggaraan PON XX Papua terhadap masyarakat.

Baca Juga: Arie Kriting dan Indah Permatasari Kompak Jalani Vaksinasi Covid-19 untuk Seniman dan Budayawan

Oleh karena itu, dirinya memberikan solusi terhadap pemerintah untuk mengangkat perempuan asal Papua untuk dijadikan Duta PON XX Papua.

Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai,” katanya.

Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kakak Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua,” katanya, melanjutkan.

Tak sampai disitu, Arie Kriting mengatakan posisi Nagita Slavina dan Raffi Ahmad dapat dijadikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua.

Baca Juga: Wajah dan Penampilan Indah Permatasari Dinilai Tak Fresh Usai Nikah, Arie Kriting: Hidup Sederhana Itu Pilihan

Mereka dapat diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua, kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua ini sangat dibutuhkan,” katanya.

Menurut Arie Kriting, hal tersebut dapat menghindarkan terjadinya cultural appropriation dan menjadi sinyal baik bagi pengakuan kita atas keberagaman Indonesia.

Pada akhirnya nanti kesuksesan PON XX Papua tidak hanya tercapai secara pelaksanaan event, tetapi juga sukses menjadi perekat kesatuan bangsa,” katanya.

Diketahui, PON XX Papua akan diadakan pada 20 Oktober 2021 hingga 4 November 2021 mendatang.

PON XX Papua sebenarnya akan dilaksanakan pada 2020 lalu, namun akibat pandemi Covid-19 penyelenggaraanya diundur ke 2021.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Instagram @arie_kriting

Tags

Terkini

Terpopuler