PR BEKASI - Musisi Ahmad Dhani mengaku bahwa sampai saat ini dirinya masih membiayai keluarga korban tabrakan putra ketiganya, Dul Jaelani pada 2013 silam.
Mulanya, Ahmad Dhani menceritakan bahwa bisnis karaoke miliknya, Masterpiece yang memiliki lebih dari 30 cabang, mati selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Padahal menurut Ahmad Dhani, pendapatan bisnis karaoke tersebut digunakannya untuk membiayai keluarga korban tabrakan Dul Jaelani.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sebut 50 Persen Orang Masuk Penjara Terkriminalisasi: Artinya, Ada Abuse of Power
"Kalau lo masih inget, gue kan masih nanggung janda-janda yang suaminya ditabrak sama Dul dulu, dan itu biasanya gue ambilnya dari Masterpiece," kata Ahmad Dhani, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Deddy Corbuzier, Minggu, 26 September 2021.
Meski mengalami kesulitan keuangan akibat bisnis karaoke miliknya tutup, Ahmad Dhani menuturkan bahwa keluarga korban tidak peduli dan uang bulanan darinya harus selalu ada.
"Tapi kan janda-janda itu gak peduli, harus tetap ada. Harus ngasih, ada atau gak ada," kata Ahmad Dhani.
Menurut Ahmad Dhani, sebenarnya tidak ada perjanjian tertulis yang mewajibkan dirinya menanggung biaya keluarga korban tabrakan Dul Jaelani, hanya saja dia sudah berjanji dan janji itu harus ditepati.
"Enggak ada (tertulis secara hukum) sih, itu moral aja, pernah janji kan. Itu dari 2013 sampai anak-anaknya selesai kuliah gue biayai, waktu itu anaknya masih ada yang 2 tahun, dan gue sendiri yang nanggung," tutur Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani juga mengatakan bahwa saat ini satu janda sudah menjadi tanggungan Dul Jaelani, karena putranya itu sudah bisa menghasilkan uang sendiri.
"Itu satu janda Dul yang nanggung, sekarang gue tinggal nanggung lima janda. Sampai sekarang gue masih kasih, bulan ini agak telat, udah telat 20 berapa hari, harusnya tanggal 5," kata Ahmad Dhani.
Sebelumnya, Ahmad Dhani mengungkapkan keresahan hatinya akibat bisnis karaoke miliknya terancam bangkrut karena adanya PPKM selama pandemi Covid-19.
"Gue kan punya holding company Masterpiece karaoke, itu ada 30 lebih tutup semua sekarang, benar-benar mati income-nya semenjak PPKM," kata Ahmad Dhani.
Baca Juga: Mansyardin Malik Kirim Surat Talak Melalui Paket JNE, Sunan Kalijaga: Ini Sudah Meremehkan Sekali
"Jadi tolong pemerintah, kita udah mati, udah gak ada harapan. Pokoknya karaoke Masterpiece yang gue tahu, tadi meeting, itu udah gak ada penghasilan, karyawan udah dikeluarin semua," sambungnya.
Oleh karena itu, Ahmad Dhani berharap pemerintah bisa memahami kesulitan para pelaku usaha seperti dirinya dan menerapkan kebijakan yang bisa membantu masyarakat mendapatkan pendapatan selama pandemi Covid-19.
"Ini salah satu bentuk pengakuan Ahmad Dhani, Masterpiece karaoke ini sekarang lagi mati. Jadi kita berharap pemerintah bisa memahami. Bukan bangkrut, mati, tapi lama-lama bisa bangkrut," ujar Ahmad Dhani. ***