Cucu eks Presiden Korsel Chun Doo Hwan Ditangkap, Chun Woo Won Langsung Diborgol Begitu Tiba di Incheon

28 Maret 2023, 11:58 WIB
Chun Woo Won, cucu Chun Doo Hwan mantan presiden Korea Selatan, ditangkap saat tiba di negaranya karena penggunaan narkoba. /Allkpop/

PATRIOT BEKASI - Cucu dari mantan Presiden Korea Selatan Chun Doo Hwan, yaitu Chun Woo Won, ditangkap pihak kepolisian begitu dia memasuki negeri ginseng tersebut.

Dilaporkan bahwa Chun Woo Won memasuki Korea Selatan pada Selasa pagi, 28 Maret 2023, dan langsung ditangkap atas dugaan pelanggaran narkoba.

Sebelumnya, pria berusia 27 tahun ini tinggal di New York, Amerika Serikat, dan toba di Bandara Incheon sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.

Tim investigasi narkoba di bawah Kepolisian Metropolitan Seoul pun langsung menangkap Chun Woo Won.

Baca Juga: Lakukan Sahur on The Road, Ratusan Remaja Dihalau Polres Metro Bekasi Kota

Dia kemudian dibawa ke Seoul untuk diselidiki lebih lanjut, saat muncul di gerbang kedatangan di Bandara, dia sudah dipakaikan borgol.

Sebelum penerbangan ke negara asalnya, dia berulang kali menyampaikan keinginan hendak mengunjungi Gwangju.

Dia ingin meminta maaf pada keluarga yang sanak saudara mereka menjadi korban dalam Pemberontakan Demokratik Gwangju di masa pemerintahan kakeknya pada 1980.

“Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk meminta maaf. Aku akan bekerja sama (dengan penyelidikan polisi) sebanyak mungkin dan meminta maaf kepada keluarga yang berduka dan korban Pemberontakan Gwangju segera setelah aku dibebaskan,” kata Chun.

Baca Juga: One Piece: Sanji Bakal Peroleh 3 Haki Level Advance di Masa Depan, Kenbun Haki Milik Shanks Akan Dilewati

Terkait tuduhan pelanggaran narkoba, dia melalui siaran langsung mengakui pemakaian barang haram tersebut dan siap menghadapi dosanya.

Dia pun menyatakan catatan narkobanya melalui rumah sakit di Amerika Serikat dapat diperiksa.

Korea Selatan mengklaim yurisdiksi atas warga negaranya bahkan di luar negeri, sehingga warga Korea dapat dituntut bahkan jika mereka menggunakan narkoba di luar negeri.

Saat ditanya mengapa dia meminta maaf pada keluarga korban Gwangju, dia mengatakan seberapapun berharga hidupnya semua nyawa manusia itu penting.

"Aku masih hidup sekarang, tapi (para korban) tidak ada di sini, jadi aku berdosa," tutur dia.

Baca Juga: Jadi Gumiho di 'The Tale of a Nine Tailed Fox 1938, Ini Penampakan Lee Dong Wook

Dia pun sempat mengungkapkan bagaimana keluarganya hidup dalam gelimangan harta selama bertahun-tahun, sementara Chun Doo Hwan semasa hidupnya mengaku orang yang tidak memiliki banyak harta.

Mengungkapkan borok keluarga, Chun Woo Won pun menyampaikan reaksi yang diterimanya setelah bongkar-bongkaran.

"Beberapa orang menyebutku gila, dan beberapa benar-benar khawatir," katanya.

Pada 13 Maret lalu, saat masih di New York, melalui media sosialnya dia membahas soal dugaan dana haram dan kesalahan keluarganya.

Dia bahkan menyebut kakeknya sebagai 'pembantai' dan mengatakan ingin selalu meminta maaf atas kejahatan keluarganya.

Pada 17 Maret, dia dibawa ke rumah sakit setelah selama siaran langsung YouTube menggunakan narkoba.

Chun Doo Hwan sendiri dikenal sebagai diktator militer dari tahun 1980, dia bertanggung jawan atas penindasan berdarah Pemberontakan Gwangju tahun 1980 yang mengakibatkan kematian setidaknya ratusan orang.

Dia dijatuhi hukuman membayar 220,5 miliar won ($ 169 juta) sebagai hukuman atas tuduhan penyuapan, tetapi membiarkan 95,6 miliar won tidak dibayar.

Mantan presiden tersebut menyatakan dirinya tidak mempunyai uang walaupun hidup dalam kemewahan.

Tak hanya itu, dia pun tidak pernah mengakui atau meminta maaf atas tindakan kekerasan dan pembantaian yang terjadi selama pemerintahannya hingga meninggal dunia pada 2021 lalu.***

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler