PR BEKASI - Relawan Penanganan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta menanggapi kasus yang terjadi pada Raffi Ahmad.
Menurut pandangannya, ia menilai kasus Raffi Ahmad bisa menjadi berat.
Hal itu diungkapkannya melalui unggahan di akun Instagram miliknya @dr.tirta, dengan menerangkan hasil diskusi dirinya bersama beberapa orang dari kalangan di pemerintahan, seperti di Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Kesehatan hingga staf ahli utama presiden.
Baca Juga: Ada Peran Besar Syekh Ali Jaber bagi Hidupnya, Virgoun: Terima kasih Telah Menuntunku Bersyahadat
Alasan dari pandangannya itu terlihat dari sedang hangatnya kasus Raffi Ahmad yang dibenturkan dengan kasus yang dialami Habib Rizieq Shihab (HRS) atas kasus kerumunan yang membuatnya menjadi tersangka.
Terlebih kasus ini mencuat usai Raffi baru saja menerima vaksinasi sebagai perwakilan milenial yang diharapkan dapat menjadi contoh bahwa vaksinasi aman.
Namun kekecewaan timbul setelah foto Raffi Ahmad yang sedang menghadiri suatu acara tampak tidak menerapkan protokol kesehatan, berkerumun tanpa masker.
"Begini, kasus sampean bisa berat, karena banyak orang membandingkan sampean dengan HRS yang merupakan tersangka kerumunan, ditambah Jakarta lagi PPKM, dan sampean habis menerima vaksin di Istana," kata dr.Tirta.
Baca Juga: Ungkap Janji Syekh Ali Jaber yang Belum Dipenuhi, Gus Miftah: Guru Janji untuk Masakkan Nasi Mandi