Akui Lemas 'Hadapi' Seorang Habib di Puncak, Hanung Bramantyo: Saya Kira Akan Diapresiasi, Rugi

- 23 Januari 2021, 19:09 WIB
Hanung Bramantyo ceritakan pengalamannya saat menggarap film Tanda Tanya.
Hanung Bramantyo ceritakan pengalamannya saat menggarap film Tanda Tanya. /Twitter/@Hanungbramantyo

PR BEKASI - Produser dan direktur Film Indonesia Hanung Bramantyo menyampaikan bahwa ketika film yang digarapnya yaitu "Tanda Tanya" mendapatkan penolakan dari beberapa pihak, dia memilih untuk menemui pihak yang menyatakan keberatannya atas film tersebut.

Hanung Bramantyo menyatakan atas saran seorang sahabatnya, dia akhirnya menemui Habib yang menganggap film "Tanda Tanya" berbahaya bagi iman Islam masyarakat Indonesia.

Dia menemui sang Habib tersebut di puncak, yang lokasinya luas dan asri.

Baca Juga: Cek Fakta: Kemnaker Dikabarkan Akan Beri Dana Bantuan Rp3 Juta per Orang, Ini Faktanya 

Dalam perbincangannya, Hanung Bramantyo mengatakan kalau Habib tersebut menyatakan bahwa organisasinya sangat peduli dengan hukum negara yang dianggap tidak memihak Islam.

Habib itu menganggap film yang digarap Hanung mengandung nilai pluralisme dan liberalisme, karena itu berbahaya.

Selain itu, "Tanda Tanya" disebut mengajarkan bahwa semua agama bermuara pada satu Tuhan, yang mungkin dalam pemahaman Habib mengajarkan semua agama itu sama  sehingga menganggap "Tanda Tanya" sebagai film yang menyesatkan.

"Tanda Tanya" juga dikatakan telah menyinggung umat karena menggambarkan seseorang yang menjadi murtad dengan bahagia, bahkan mendapat restu dari orang tuanya.

Baca Juga: China Izinkan Penjaga Pantai Bedil Kapal Asing yang Masuk Perairan Teritorialnya 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x