Hanung Bramantyo pun mengajak sang Habib untuk menonton film tersebut di bioskop.
"Lalu setelah saya tanyakan, apakah beliau menonton? Beliau bilang dengan tegas : haram buat saya masuk bioskop. Saya menyuruh orang saya nonton, mencatat setiap adegan, lalu diserahkan ke saya," cuitnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter @HanungBramantyo pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Beliau jg menceritakan soal organisasinya yang peduli dg hukum negara yang byk tidak memihak Islam. Disebutin satu persatu. Juga orang2 yg fitnah mereka. Sgt meyakonkan. Sy jd paham, knp byk temen, setelah bertemu beliau langsung insaf. Sayangnya sy tidak. ????— Hanung Bramantyo (@Hanungbramantyo) January 14, 2021
Hanung mengatakan akan menyewa bioskop khusus untuk Habib, tetapi Habib menjawab semua poster di bioskop yang menampilkan aurat harus diturunkan jika dia ke sana.
Habib meminta agar film tersebut diputar di tempatnya, agar bisa ditonton oleh semua anggota dan berdialog.
Baca Juga: TNI AL Berhasil Tangkap Kapal Asing Berbendera Taiwan Pencuri Ikan di Laut Natuna Utara
Saat itu Hanung menyadari bahwa dia harus mengikuti aturan main yang ditentukan Habib, jika mau dilindungi.
"Mulai saat itu saya paham. Bahwa kita harus mengikuti aturan, jika kita mau dilindungi. Saya hanya diam. Lalu membayangkan sosok pak AR Fachrudin, ketua Muhammadiyah, yang tidak pernah memposisikan dirinya dan Organisasinya lebih tinggi dari siapapun. Apalagi negara," kata Hanung.
Sepulang dari mengunjungi Habib tersebut, Hanung Bramantyo mengaku tubuhnya lemas.
Akan tetapi diakuinya kalau dia lemas bukan karena insaf.
Melainkan karena tidak bisa membayangkan bagaimana masa depan negara jika tidak berdaya menghadapi kelompok tersebut.