Akui Lemas 'Hadapi' Seorang Habib di Puncak, Hanung Bramantyo: Saya Kira Akan Diapresiasi, Rugi

- 23 Januari 2021, 19:09 WIB
Hanung Bramantyo ceritakan pengalamannya saat menggarap film Tanda Tanya.
Hanung Bramantyo ceritakan pengalamannya saat menggarap film Tanda Tanya. /Twitter/@Hanungbramantyo

Baca Juga: Tak Izinkan Putri Anne Syuting, Arya Saloka: Dia Kerja di Rumah Melebihi Gaji S2 Bahkan S3 

"Pulang dari puncak, tubuh saya lemas. Bukan lemas karena insaf. Tapi lemas karena ga bisa membayangkan gimana masa depan negara jika tak berdaya menghadapi kelompok2 seperti itu," katanya.

Kelompok yang disebut Hanung merasa lebih tinggi dari siapa pun.

Kelompok tersebut juga menggunakan dalih menegakkan aturan yang benar.

"Kelompok yang merasa berdiri lebih tinggi dari siapapun dengan dalih menegakkan aturan yang benar. Oh God! Bahkan Kyai Dahlan juga dianggap sesat hingga langgarnya dirobohkan oleh kelompok2 seperti itu," kicaunya.

Pada akhirnya Hanung Bramantyo memutuskan untuk menelepon produsernya untuk meminta maaf atas kejujurannya dalam membuat film tersebut.

Baca Juga: Risma Antar 15 Pemulung Kerja di PT Waskita Karya, Musni Umar: BUMN Bukan Lembaga Sosial 

Awalnya dia mengira akan mendapat apresiasi.

"Saya kira, film ini akan mendapat apresiasi, nyatanya malah dianggap salah. Rugi," katanya.

Akan tetapi yang melegakan hatinya adalah ibunya yang seorang Tiongkok mualaf, tak henti menyebut film "Tanda Tanya" sebagai film terbaik dari semua film Hanung Bramantyo.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x