Network
"Jaman dulu 2009 aku inget banget, aku gak pernah mau yang namanya 'visi misi saya adalah', pokoknya yang ngucap begitu saya gak suka. Aku sukanya senam, karena aku jago senam," kata Venna Melinda.
Hingga akhirnya, dia pun mendekati para pemilihnya dengan menjadi instruktur senam di daerah pemilihannya (Dapil).
Baca Juga: Tak Izinkan Putri Anne Syuting, Arya Saloka: Dia Kerja di Rumah Melebihi Gaji S2 Bahkan S3
"Jadi aku jadi instruktur di Dapilku, Tulungagung, Blitar, Kediri. Aku selalu mendekati konstituen perempuan. Setelah senam, foto-fotonya dua jam, senamnya cuma satu jam," ujar Venna Melinda.
Venna Melinda pun tak menyangka jika cara pendekatannya itu berhasil, dan bahkan membuat ongkos politiknya murah.
"Nah ternyata aku gak nyangka, itulah yang membuat ongkos politikku murah. Yang membuatku senang dari politikku selama 9 tahun, aku punya banyak sekali knowledge bahwa politik itu gak harus ongkosnya mahal. Berpolitik itu gak harus punya musuh. Karena aku membawa politik yang berbeda," tuturnya.
Venna Melinda juga menceritakan bahwa tahun terberatnya selama menjadi politikus adalah pada tahun 2013 disaat dia memutuskan untuk bercerai.
"Yang terberat itu ninggalin anak-anak aja sih. Jadi tahun 2013 aku pisah, 2014 aku galau banget karena aku jauh sama anak-anak. Sementara tuntutan politik, aku harus tetap aktif di komisi, tetap aktif di Dapil," kata Venna Melinda.
Meski demikian, Venna Melinda merasa takjub karena di saat-saat terberat itu, di saat dirinya dituntut untuk berkampanye justru ibu-ibu yang ada di Dapil lah yang menguatkannya dan juga mendoakannya.
