PR BEKASI - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait memberikan tanggapan terkait surat terbuka Atalarik Syah yang berisi sejumlah keberatannya terhadap proses eksekusi hak asuh anak yang dilakukan mantan istrinya, Tsania Marwa.
Arist Merdeka Sirait menjelaskan bahwa dia sudah mengikuti kronologis kisruh hak asuh anak antara Atalarik Syah dan Tsania Marwa.
"Saya ingat tiga tahun lalu Ibu Tsania Marwa melaporkan suaminya, karena dihalang-halangi ketemu anaknya. Artinya saya ikuti kronologisnya dengan baik," kata Arist Merdeka Sirait, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Esge Entertainment, Kamis, 6 Mei 2021.
Arist Merdeka Sirait lantas menilai, Atalarik Syah adalah sosok yang sombong dan keras kepala, karena tidak pernah bersedia datang saat dipanggil oleh Komnas PA untuk mengklarifikasi laporan Tsania Marwa.
"Saya juga pernah memanggil Pak Atalarik untuk mengklarifikasi laporan Ibu Tsania Marwa, tetapi dengan sombongnya tidak pernah datang ke tempat ini. Bahkan mempersoalkan ini lembaga apa," kata Arist Merdeka Sirait.
"Jadi saya kira itu keras kepalanya dan kesombongannya. Padahal kita menerima laporan dari Ibu Tsania Marwa untuk menolong anaknya, tanpa imbalan apa-apa dan sebagainya. Karena itu kewajiban Komnas PA bagi anak-anak yang membutuhkan pertolongan," sambungnya.
Terkait proses eksekusi hak asuh anak beberapa waktu lalu, Arist Merdeka Sirait mengaku telah mendapat kabar bahwa terjadi ketegangan, ketika Tsania Marwa meminta bertemu anaknya.