PR BEKASI - Politisi PDIP Dewi Tanjung memberikan teguran keras kepada Umi Pipik karena malah membongkar tindakan poligami mendiang suaminya yaitu Ustaz Jefri Al Bukhory atau Uje.
Dewi Tanjung merasa miris melihat Umi Pipik sebagai sosok muslimah bercadar tapi malah membongkar aib mendiang suaminya.
Dewi Tanjung mengungkapkan, sikap Umi Pipik yang mengungkap Uje semasa hidupnya berpoligami merupakan perubatan yang tidak pantas dilakukan.
“Umi Pipik Anda Muslimah yang menutup tubuhMu dengan Cadar, tidak Pantas membuka Aib almarhum Ustaz Jefri,” ucap Dewi Tanjung, dikutip Pikiranrakyat-Bekas.com dari Twitter pribadinya @DTanjung15, Senin, 10 Mei 2021.
Lebih lanjut, Dewi Tanjung heran mengapa Umi Pipik malah mengumbar aib mendiang suaminya sendiri yang telah lama pergi.
“Apapun yang pernah alamarhum lakukan semasa hidup tidak pantas Anda umbar,” ujarnya.
Baca Juga: Umi Pipik Punya Tujuan Mulia Usai Akui Ustaz Jefri Al Buchori Poligami: Saya Tidak Ingin Zalim
“Percuma Anda Memakai Cadar tapi Anda membuka Aib almarhum suami,” sambungnya.
Sebelumnya, Umi Pipik menceritakan kisah rumah tangganya saat menjadi tamu di tayangan kanal YouTube milik Venna Melinda.
Melalui kanal YouTube Venna Melinda Channel, Umi Pipik mengungkapkan bahwa dirinya pernah dipoligami oleh Uje saat masih hidup.
Baca Juga: Akui 'Cemburu' Pada Soraya Abdullah, Umi Pipik: Kini Semua Sudah Selesai Kamu Lakukan di Dunia
Bukan hanya itu, Umi Pipik mengatakan keluarga besarnya pun tak mengetahui bahwa Uje ternyata berpoligami.
Umi Pipik menyebut, setelah satu tahun wafatnya Uje, dirinya baru menceritkan soal poligami tersebut ke keluarga besarnya.
"Bahkan keluarga besar saya pun, saat mohon maaf ya, Uje poligami segala macam, mungkin setahun setelah saya cerita ketika beliau meninggal," ucap Umi Pipik.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Takut Ngompol Saat Tidur dengan Atta Halilintar, Jadi Sering Pipis Sebelum Tidur
Kaget mengetahui hal tersebut, keluarga besar pun mempertanyakan mengapa Umi Pipik selama ini lebih memilik diam.
"Karena buat apa? Kita yang menjalani, bukan orang lain. Ya sebisa mungkin orang lain (tahu) yang bahagianya saja," ujarnya.***