Sialnya kita tidak diperlihatkan apa yang terjadi setelah itu. Hanya situasi yang sangat berantakkan dan mayat para anggota Zenin yang bergeletakkan di mana-mana.
Baca Juga: Review Spoiler Boruto Episode 203: Muncul dari Karma Kawaki, Jigen Jauh Lebih Kuat dari Naruto
Kemudian Naoya terlihat merangkak sedikit demi sedikit, bahkan ia masih sempat berkata bahwa Maki tidak benar-benar menghabisinya.
Sepertinya Naoya masih ingin melakukan balas dendam kepada Maki. Namun, tiba-tiba ibu Maki yang telah berlumuran darah pada bagian lehernya mendatangi Naoya dengan pisau dapur di tangannya.
Bila diperhatikan, pisau yang dipegang ibu Maki tampak bersih dari darah. Maka dapat disimpulkan saat Maki mendatangi ibunya, ia tidak langsung membunuh ibunya di tempat.
Maki membiarkan ibunya terluka parah pada bagian leher. Lalu ibu Maki pun langsung menikam Naoya yang sudah tidak sanggup lagi mengontrol energi kutukannya. Chapter ini pun menjadi akhir dari Naoya Zenin.
Baca Juga: Review Manga: My Hero Academia Chapter 315
Kemudian saat Maki membawa mayat Mai, tiba-tiba Momo datang dan sangat terkejut melihat Mai yang telah digendong oleh Maki.
Ketika Momo melihat raut wajah Maki, ia pun sadar bahwa Mai telah tiada. Momo sambil menangis berkata, "Itu sebabnya saya mengatakan padanya untuk tidak pergi."
Lalu Maki memberikan mayat Mai kepada Momo untuk mengurusnya. Momo bertanya kepada Maki, "Apa yang akan kau lakukan sekarang Maki."