Network
PR BEKASI - Nama Bunga Citra Lestari menjadi perbincangan publik setelah ia mengumumkan dirinya terpapar Covid-19.
Niat hati ingin memberikan semangat dan motivasi agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap virus Covid-19, Bunga Citra Lestari justru ini justru menuai kesalahpahaman.
Diketahui, Bunga Citra Lestari baru saja kembali dari pulau dewata Bali.
Baca Juga: Positif Covid-19, Bunga Citra Lestari Terpaksa Jalani Isolasi Mandiri
Beberapa hari setelahnya, Bunga Citra Lestari mengumumkan dirinya harus menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
Karena hal itu, Bunga Citra Lestari mendapat komentar pedas dari drummer Superman Is Dead Jerinx.
Jerinx menganggap pengumuman Bunga Citra Lestari bisa salah tafsir, sehingga dapat mempengaruhi pariwisata Bali yang akan kembali dibuka.
Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Sejumlah Artis Beri Ucapan Duka dan Dukungan untuk Bunga Citra Lestari
"Yang jadi pertanyaan besar meski semua orang punya nalar sudah tau jawabannya, kenapa BCL mesti mengumumkan ke publik kalau dia kena covid?, dia cukup bodoh kah untuk sadar jika pengumumannya ke 18 juta followers nya bisa berisiko terhadap rencana dibukanya pariwisata Bali di Juli 2021 ini," ujar Jerinx, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram Stories Jerinx pada Kamis, 17 Mei 2021.
Seperti yang diketahui jika Bali akan kembali membuka pariwisata mereka demi membantu perekonomian Bali yang sempat terpuruk karena virus Covid-19 yang membuat masyarakat Bali tidak bisa bekerja.
Baca Juga: Simpan 150 Kilogram Tembakau Gorilla, BCL dan 8 Temannya Berhasil Diringkus Polisi
Karena hal itulah Bunga Citra Lestari banyak mendapat kritikan dan banyak orang yang menyalahkannya atas keputusannya dalam memberikan informasi tentang dirinya yang terpapar Covid-19 kepada publik yang dapat mempengaruhi pariwisata Bali.
Tidak ingin masalah berlarut-larut, Bunga Citra Lestari mengunggah foto klarifikasi jika bukan Bali lah tempat yang membuat dirinya terpapar Covid-19.
"Saya pergi ke Bali dari tanggal 29 Mei sampai 2 Juni 2021, saya sudah beraktivitas dan bekerja di Jakarta dengan menjalankan prokes yang ada dan sudah tes PCR tanggal 12 juni 2021 dan dinyatakan negative," katanya.
"Beberapa dancer saya dinyatakan positive tanggal 13 Juni 2021 setelah berinteraksi dengan saya di tanggal 10 Juni 2021, saya tes PCR kembali tanggal 14 Juni 2021 dan dinyatakan positif," lanjutnya.
"Saya tidak pernah mengeluarkan statement bahwa saya terpapar covid-19 dikarenakan sehabis liburan dari Bali," ungkapnya lagi.***
