Network
PR BEKASI - Film animasi karya anak bangsa, Nussa Rara menjadi perbincangan hangat beberapa waktu ini.
Pasalnya, film animasi Nussa Rara berhasil menarik perhatian publik karena menyuguhkan tontonan berkualitas untuk anak-anak.
Tetapi tidak sedikit pula warganet yang mengomentari film animasi Nussa Rara tersebut. Sebelumnya film animasi Nussa Rara disebut membawakan ajaran yang tidak baik untuk anak-anak.
Baca Juga: Sebut Karakter Felix Siauw Masih Kuat di Nussa Rara, Guntur Romli: Katanya yang Sudah Nonton
Namun kabar tersebut langsung disanggah oleh sejumlah pelaku industri kreatif, dan oleh pihak Visinema, sebagai pemproduksi film animasi Nussa Rara.
Berselang beberapa hari, film animasi Nussa Rara kembali membawa kabar gembira yang membanggakan. Film animasi Nussa Rara diundang untuk hadir di festival film tahunan yang diselenggarakan oleh Korea Selatan di Kota Bucheon.
Festifal film Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) ke-25 mengundang film animasi Nussa Rara untuk tampil perdana di Korea Selatan pada bulan Juli 2021 mendatang.
Baca Juga: Ernest Prakasa Tanggapi Pengkritik Film Animasi Nussa Rara: Belum Kebagian Jatah Komisaris ya Mas?
Tetapi tetap ada saja warganet yang memandang negatif dan mengatakan bahwa film animasi Nussa Rara sengaja membayar agar dapat tampil di Korea Selatan. Ada pula yang mengatakan bahwa itu hanya sekedar perlombaan.
Menanggapi hal tersebut, Angka Sasongko pun langsung menepisnya. Melalui unggahannya di Twitter @anggasasongko, ia menjelaskan bahwa film animasi Nussa Rara itu diundang oleh BIFAN, dan undangan itu merupakan bentuk apresiasi terhadap sebuah karya.
"Jadi #FilmNussa itu diundang. Dan dalam dunia film, undangan seperti ini adalah salah satu bentuk apresiasi," tutur Angga Sasongko dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Twitter pada Selasa, 22 Juni 2021.
Baca Juga: Eko Kuntadhi Sebut Film Nussa Rara Promosikan Taliban, Animator: Mau Diajak Diskusi, Tapi Maunya Ngebacot
Bersamaan dengan itu, Angga Sasongko juga melampirkan undangan dari BIFAN untuk film animasi Nussa rara.
Lebih lanjut Angga Sasongko mengatakan bahwa ia tidak peduli jika tetap ada warganet atau pihak lain yang bersikeras menganggap film animasi Nussa Rara ini sengaja membayar untuk tampil di BIFAN, Korea Selatan.
"Kalo ada yang bilang ini 'lomba' dan 'masuknya bisa bayar' lalu dikasih tau tapi ngotot, ya gapapa. Yang percaya bumi datar juga masih banyak kok. Mungkin mereka sejenis," ujar Angga Sasongko.
Selain film animasi Nussa Rara, BIFAN juga mengundang dua film karya Indonesia lain yaitu film Paranoia karya Riri Riza, dan Death Knot karya Conelio Sunny.***
