PR BEKASI – Komika Soleh Solihun mengkritisi penggunaan diksi rekor untuk mengabarkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.
Akibat penggunaan kata rekor untuk mengabarkan laju penyebaran Covid-19, menurut Soleh Solihun kata rekor mengalami pergeseran makna.
Awalnya kata rekor menggambarkan suatu hal positif, kini nampak bergeser menjadi sebuah hal negatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Soleh Solihun melalui akun Twitternya @solehsolihun.
Baca Juga: Lawless Jakarta Sebut Gofar Hilman Bukan Lagi Bagian Mereka, Soleh Solihun: Beneran Bukan Gimik
“Pandemi membuat kata "rekor" yang tadinya konotasinya positif, jadi negatif karena update berita soal angka penderita covid,” kata Soleh Solihun sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya, Selasa, 13 Juli 2021.
Oleh karena itu, Soleh Solihun meminta kepada pihak-pihak yang mengabarkan berita Covid-19 agar menggunakan kata rekor untuk menggambarkan angka kesembuhan.