Filmnya Disebut Produksi Israel, Aktor Palestina Ini Ogah Hadiri Festival Film Cannes

- 13 Juli 2021, 14:30 WIB
Potongan gambar film Let There Be Morning karya Eran Kolirin.
Potongan gambar film Let There Be Morning karya Eran Kolirin. /Dok. JPost

PR BEKASI - Aktor Palestina yang membintangi film Let It Be Morning mengatakan bahwa dia tidak akan menghadiri Festival Film Cannes tahun ini.

Hal tersebut sebagai bagian dari protes terhadap film yang diberi label 'produksi Israel'.

Film yang ditulis dan disutradarai oleh Eran Kolirin, bercerita tentang seorang warga negara Israel Palestina bernama Sami.

Baca Juga: Vespa Hadirkan Film Animasi 'Luca', Tayang di Platform Disney Hotstar

Sami tidak dapat kembali ke Yerusalem ketika tentara Israel memaksa desa mayoritas Palestina yang telah dikunjungi untuk dikunci.

Film ini mengikuti bagaimana perjalanan Sami saat menghadapi krisis dan kemudian menemukan kembali keluarga dan tujuannya.

Film ini juga merupakan adaptasi dari sebuah buku dari karya penulis Palestina Sayed Kashua, dan dibintangi oleh sejumlah aktor Arab dan Palestina terkemuka, termasuk Alex Bakri, Juna Suleiman dan Salim Daw.

Baca Juga: Punya Skill Akting, Ini 5 Alasan Jin BTS Harus Mulai Debut Jadi Aktor di Film Drama Korea

Pada Kamis malam, para pemeran film menandatangani surat yang menyatakan keberatan dan mengatakan bahwa mereka akan mundur dari acara tersebut.

Diketahui mereka menolak karena nominasi film di Festival Film Cannes sebagai produksi Israel.

“Kita tidak bisa mengabaikan kontradiksi masuknya film ke Cannes di bawah label 'film Israel', ketika Israel terus melakukan kampanye kolonial pembersihan etnis, pengusiran dan apartheid selama puluhan tahun terhadap kita rakyat Palestina," kata mereka, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Eye, Selasa, 13 Juli 2021.

Baca Juga: Tom Holland dan Zendaya Kepergok Ciuman, Berawal dari Cinlok di Film Spider-Man?

Surat itu juga menyerukan komunitas seni dan internasional untuk memperkuat suara terhadap Palestina dan seniman Palestina.

“Setiap kali industri film berasumsi bahwa kami dan karya kami berada di bawah label etno-nasional 'Israel', itu semakin melanggengkan realitas yang tidak dapat diterima yang membebani kami, seniman Palestina dengan kewarganegaraan Israel, sebuah identitas yang dipaksakan oleh penjajahan Zionis untuk mempertahankan penindasan berkelanjutan terhadap orang-orang Palestina di Palestina,” katanya.

Selain pemeran utama, ada juga pemeran lain termasuk Ehab Elias Salameh, Izabel Ramadan, Samer Bisharat, Yara Jarrar, Marwan Hamdan, Duraid Liddawi, Areen Saba, Adib Safadi dan Sobhi Hosary.

Baca Juga: Pensiun Jadi Bintang Film Dewasa, Maria Ozawa: Lebih Baik 'Susah' di Awal Lalu Akhirnya Kerja Normal

Sedangkan Kolirin selaku sutradara, mengatakan bahwa keputusan aktor untuk tidak menghadiri festival lebih merupakan tindakan politik daripada boikot.

"Mereka tidak memboikot, mereka sangat bangga telah berpartisipasi dalam film itu, mereka telah memutuskan tindakan politik untuk memprotes penghapusan budaya," katanya.

"Saya mengerti itu, dan mendukung setiap keputusan mereka. Sangat menyakitkan bagi saya bahwa mereka tidak akan berada di sana untuk merayakan karya menakjubkan mereka, tetapi saya menghormati posisi mereka," ujarnya, menambahkan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x