PR BEKASI – Pemilik toko telepon pintar ternama PS Store, yakni Putra Siregar ternyata memiliki kisah masa lalu pahit yang harus dia lewati sedari kecil.
Di saat dulu, orang-orang masih bisa bermain tanpa mempunyai beban, Putra Siregar justru sudah memutar otak bagaimana dirinya bisa mendapatkan uang untuk kehidupannya sehari-hari.
Pasalnya, menurut Putra Siregar, ia sedari kecil sudah hidup tanpa orang tua. Ia juga tidak mengetahui ke mana keluarganya saat itu.
Sehingga, ia harus banting tulang untuk bisa membiayai hidupnya sendiri, tak ayal jika kini hidupnya sudah sukses, teman-teman kecilnya dulu menganggap bahwa kehidupan Putra Siregar saat ini adalah sebuah mukjizat.
“Cerita saya ini kayak mukjizat, teman-teman saya dari kecil itu menganggap saya mukjizat. Karena, saya dari kecil hidupnya numpang,” kata Putra Siregar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Sandiuno TV pada Rabu, 21 Juli 2021.
“Saya hidup tanpa orang tua, dari lahir saya udah enggak pernah lihat ibu saya, bener-bener enggak tahu keluarga saya bagaimana,” sambungnya.
Putra Siregar menceritakan bahwa sejak SD dia sudah mulai menjual jualan milik orang lain, tetapi meski milik orang lain ia selalu menerapkan dalam dirinya bahwa sebenarnya jualan yang ia jualkan itu adalah miliknya.
Sehingga, dari semangatnya ketika kecil itu, kini bisa ia terapkan ketika sudah menjadi pengusaha sukses.
Lebih lanjut, Putra Siregar pun mengaku tidak mudah berada di titik ini karena ada pengalaman yang sudah dia pupuk sejak kecil.
Menurutnya, jangan pernah bermimpi untuk sukses tanpa persiapan. Karena, sampai berada di titik ini Putra Siregar mengaku ada persiapan yang sangat panjang.
“Jadi, waktu orang-orang masih minta uang jajan, saya udah harus nyari sendiri putar otak. Jadi saya ke sekolah tuh seperti kerja,” ujarnya.
Meski saat itu hidup tanpa orang, Putra Siregar mengaku bahwa dirinya adalah sosok murid yang berprestasi hingga menjadi pemimpin di kelasnya.
“Saya sekolah selalu juara satu, selalu menjadi ketua kelas juga. Jadi gara-gara ketua kelas itu, saya terbentuk tuh karakter kepemimpinannya. Saya juga ketua OSIS juga,” ucapnya.
Sehingga, bukan berarti tanpa perjuangan dirinya bisa menjadi pengusaha sukses seperti sekarang ini yang mencetak ratusan pengusaha hingga menyebar ke seluruh Indonesia.
Putra Siregar mengatakan bahwa saat ini dirinya mempunyai cita-cita sebagai guru yang bisa bermanfaat ilmunya untuk orang lain.
“Cita-cita jadi coach sekarang yang bisa bermanfaat ilmunya, selain hartanya yang dimanfaatkan untuk sedekah,” ucapnya.***