PR BEKASI - Dr. Tirta menyentil orang yang menyebar hoax Covid-19 setelah banyaknya pasien yang mengeluh untuk tidak melakukan swab PCR maupun swab antigen.
Hal itu terlihat di akun Twitter dr. Tirta, yang menjelaskan bahwa pasiennya mengaku takut untuk melakukan swab PCR atau swab antigen. Lantaran takut diisolasi dan dikucilkan oleh tetangganya.
"Saya ada pertanyaan dok, Keluarga saya mengalami gejala2 yang mirip covid (pilek, sakit tenggorokan, batuk, anosmia) tapi menolak untuk diswab/ PCR karena alasan takut diisolasi atau dikucilkan oleh tetangga. Pertanyaan saya bisa ga ya covid ini sembuh hanya dengan obat2 warung dan vitamin?," bunyi pesan dari salah satu pasien dr. Tirta yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 26 Juli 2021 dari akun Twitter @tirta_hudhi.
Seperti yang diketahui, saat ini banyak kasus yang terjadi mengenai orang yang positif Covid-19 dikucilkan oleh lingkungannya dan bahkan melakukan tindakan diskriminasi.
Dr. Tirta mengatakan muncul hal seperti itu berawal dari banyaknya hoax Covid-19 yang menyebar di lingkungan masyarakat.
Oleh karena itu, dr. Tirta menghimbau untuk tidak menyebar hoax mengenai Covid-19.
"Jika bsk2 ada yang masih nyebarin hoax covid, Tolong suruh mereka bantuin saya balesin konsultasi pasien covid. Jadi biar mreka yg liat sendiri dan komunikasi dengan pasien," tulis dr. Tirta.