Network
PR BEKASI - Tampaknya Yoochun eks JYJ tengah menghadapi masalah saat ini, dia dituduh telah melanggar ketentuan kontraknya dengan labelnya saat ini.
Disebutkan pelanggaran yang dituduhkan Yoochun eks JYJ tersebut telah menghabiskan 100 juta Won atau Rp1 miliar untuk bisnis hiburan dewasa.
Menurut labelnya, Re Cielo, Yoochun eks JYJ menyampaikan pada media Jepang bahwa label Re Cielo telah menggelapkan dana darinya.
Baca Juga: Red Velvet Guncang Lagi Dunia K-Pop Lewat Comeback Lagu 'Queendom', Pecahkan 14 Rekor Sejak Rilis 24 Jam
Akhirnya, hal itu menyebabkannya membatalkan kontrak eksklusinya dengan label tersebut.
Akan tetapi, label Re Cielo menuduh justru Yoochun yang melanggar ketentuan kontrak mereka.
Mereka menyebut mantan anggota JYJ tersebut telah menandatangani kontrak ganda dengan agensi Jepang.
Baca Juga: Fakta di Balik Pakaian Hanbok Ikonik BLACKPINK, Stylist K-Pop Bocorkan Adanya Campur Tangan Jennie
Di samping mengklaim menderita kerugian akibat dugaan fitnah dari Yoochun, Re Cielo juga menyatakan mereka membantu melunasi utang mantan artisnya itu.
Tak hanya itu, pemain Missing You ini juga dituduh menggunakan kartu kredit perusahaan untuk membeli tas mewah yang diberikan pada pacarnya saat itu.
Ditambahkan lagi kalau mantan anggota TVXQ ini juga membeli banyak item game dan menghabiskan 100 juta Won di bisnis hiburan dewasa.
Baca Juga: BLACKPINK Duduki Daftar Pertama Grup K-pop Tersukses, 2NE1 Tetap Teratas Meski Telah Bubar
"Halo. Ini Re Cielo. Pada 1 Januari 2020, kami menandatangani kontrak eksklusif kami dengan Park YooChun. Re Cielo adalah agensi tempat manajer Park YooChun, yang telah bersamanya sejak berpromosi sebagai JYJ setelah TVXQ bubar," katanya.
Mereka mengatakan kalau pihaknya telah membantu pemain Sungkyunkwan Scandal ini untuk bangkit kembali, dan menyatakan saat berjaya, Yoochun mendaftarkan ibunya sebagai pemegang saham terbesar.
Baca Juga: Dijuluki Dewi Kecantikan, Berikut 6 K-pop Idol yang Tetap Cantik meskipun Tanpa Make Up
Hal itu disebabkan Yoochun memiliki masalah utang, tetapi biarpun begitu, sang ibu tidak pernah terlibat dalam manajemen yang sebenarnya karena tidak ada keuntungan setelah kontrak ditandatangani.
Namun, mereka melanjutkan, sebulan lalu Yoochun telah melanggar kontrak dan terdengar kabar kalau dia menandatangani kontrak ganda dengan agensi Jepang.
"Ini jelas merupakan pelanggaran kontrak kami, dan kami bersiap untuk menangani ini secara hukum," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Allkpop.
Baca Juga: BLACKPINK dan Rose Catat Sejarah Baru, Satu-satunya Artis K-Pop dengan Album Paling Laris
Mereka juga menemukan fakta lain, bahwa pada 14 Agustus 2021, sebuah artikel berita diterbitkan di media Jepang yang menyebut CEO Re Cielo telah menggelapkan dana dan kabar lainnya.
Kabar tersebut membuat Yoochun mengakhiri kontrak eksklusifnya dan pada 16 Agustus 2021, sebuah artikel diterbitkan yang menyebut fan meeting Park Yoochun akan terus berlanjut.
"CEO Re Cielo dan Re Cielo sendiri saat ini menghadapi fitnah serius karena dari sudut pandang kami, artikel yang dirilis jelas salah," tuturnya.
Baca Juga: Kim Jong Akui Khawatir K-pop Bisa Rusak Generasi Muda Korea Utara, Kebijakan Diperketat
Dalam jangka waktu ini, mereka menjelaskan, Yoochun telah menggunakan kartu perusahaan untuk pengeluaran pribadinya sendiri dalam hiburan dan gaya hidupnya.
"Secara khusus, Park YooChun tanpa berpikir panjang telah menghabiskan sekitar 100 juta Won untuk bisnis hiburan dewasa, dan dia telah memohon kepada perusahaan kami untuk waktu yang lama untuk membayar tagihannya," sambungnya.
"Kami juga telah membayar gajinya dengan benar sesuai dengan promosinya, setelah memecahkan berbagai masalahnya bersama-sama," jelas mereka.
Maka dari itu, Re Cielo tidak hanya merasakan pengkhianatan atas tindakan dari Yoochun, tetapi juga kerugian dari fitnah tersebut.***
