Network
PR BEKASI - Pihak Kepolisian telah mengamankan komedian Coki Pardede terkait kasus penyalahgunaan narkoba pada Rabu malam, 1 September 2021.
Kebenaran kabar Coki Pardede ditangkap karena narkoba pun disampaikan oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa.
Tercatat bahwa dalam penangkapannya, Polisi menemukan sejumlah bukti narkoba jenis sabu dari rumahnya di kawasan Cisauk, Tangerang.
Baca Juga: Alvin Faiz Dituduh sebagai Pengguna Narkoba, Ameer Azzikra: Bang Alvin Itu Rokok Sama Kopi Aja Gak Suka!
Sebelumnya, Coki Pardede sempat mengatakan kalau narkoba adalah masalah yang klasik.
Selain itu, dia juga sempat menyatakan bahwa dirinya merasa Badan Narkoba Nasional (BNN) tidak mempunyai platform yang edukatif untuk banyak orang.
"Nggak tau mungkin gue salah, mungkin gue referensinya kurang," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube The Bodoh's.
Baca Juga: Ibunda Larissa Chou Bantah Isu Alvin Faiz Gelapkan Dana Umat dan Pakai Narkoba: Alvin Bukan Orang Seperti Itu
Namun, sepengetahuan dirinya BNN tidak memiliki satu kanal tersendiri yang menarik bagi kalangan anak muda.
"Juga yang memberikan edukasi terkait narkoba, padahal harusnya salah satu akarnya di situ," tuturnya.
Dia mengungkapkan maksudnya adalah BNN seharusnya lebih bersikap proaktif.
Baca Juga: Terjerat Narkoba, Alfie Alfandy Putuskan Bertobat Usai Lihat Malaikat dan Orang Mati dalam Keadaan Senyum
Meskipun dia sendiri mengaku tidak tahu karena mungkin saja lembaga tersebut memiliki permasalahannya sendiri.
"Atau setidaknya kalau misalkan teman-teman di sana memang sibuk dengan pekerjaannya yang lain ya bisa saja kerjasama dengan orang yang langsung di bidangnya," katanya.
Menurutnya, salahnya penggunaan sejenis narkoba karena seseorang mengetahui itu dari temannya.
Baca Juga: Nia Ramadhani Terseret Kasus Narkoba, Ternyata Begini Sosok Aslinya di Mata Ayu Dewi
Dan bukan dari sumber yang terpercaya layaknya BNN atau pihak lain yang memiliki ranahnya.
"Gue pernah liat iklan layanan masyarakat untuk drugs, nggak nyampe," ucapnya.
Dia menilai iklan yang mengatakan 'Katakan Tidak pada Narkoba' itu tampak kaku dan juga norak.
Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Terseret Kasus Narkoba, Melanie Subono: Awas Ya, Kalau Besok Boleh Pulang
Sehingga budget yang sudah dikeluarkan untuk itu menjadi percuma.
"Efektivitasnya juga tidak terbukti, bakar duit doang," ujarnya.
"Gue tidak menyalahkan siapa-siapa tapi itu realita bersama yang harus kita cari solusinya," jelas Coki Pardede.***
