Network
PR BEKASI - Ahli tarot Jeng Nimas menerawang perihal polemik yang terjadi antara Maia Estianty dan Ahmad Dhani.
Sebelumnya, Ahmad Dhani mengungkapkan rasa kesal pada Maia Estianty yang disebutnya selalu menjelekan Mulan Jameela.
Dalam penerawangan Jeng Nimas, dia menyarankan Maia Estianty untuk memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh Ahmad Dhani.
Baca Juga: Muak dengan Maia Estianty karena Kerap Menjelek-jelekkan Mulan Jameela, Ahmad Dhani: Seolah Dia Paling Benar
Hal itu dikatakannya agar ada perubahan dalam kehidupannya dan memintanya untuk tidak merasa dijadikan korban.
"Kemudian di sini ada wisdom untuk menyikapi dengan bijaksana," tuturnya.
"Di sini disarankan untuk selalu bisa memaafkan dari apa yang sudah dilakukan oleh mantannya," sambungnya.
Baca Juga: Disebut Ahmad Dhani Mirip Lelaki hingga Dibandingkan dengan Mulan Jameela, Maia Estianty: Aku Orangnya Logis
Sebab, dia menjelaskan dengan memaafkan tidak sampai akan terjadi baku hantam yang terjadi di antara mereka.
Dia mengimbau yang sudah berlalu biar saja seperti itu, dan memintanya mengabaikan apa yang dilakukan Ahmad Dhani.
"Anggap saja itu hal-hal yang tidak perlu ditanggapi," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Jeng Nimas.
Baca Juga: Maia Estianty Beri Kado Ulang Tahun Uang Cash pada Dul Jaelani: Jangan Lupa Minta ke Mulan, Tagih!
"Karena itu maafkan apa yang sudah dilakukan, jangan merasa jadi korban atas apa yang sudah dilakukan, sikapi itu dengan bijaksana," lanjutnya.
Dia sekali lagi mengharapkan Maia Estianty memaafkan dan mengabaikan saja apa yang dilakukan sang mantan suami.
"Dan mungkin ada kata-kata yang mantan kurang berkenan, dan merasa kurang enak di hari, jadi sikapi dengan bijaksana," katanya.
Baca Juga: Curhat Proses Banding saat Cerai dari Ahmad Dhani Sangat Lama, Maia Estianty: 6 Tahun Aku Digantung
Jeng Nimas menyarankannya menganggap semua itu angin lalu dan tak menanggapi.
Dipaparkannya bahwa jika ditanggapi akan semakin ramai jika ditanggapi.
"Maafkan, jangan ditanggapi dan sikapi dengan bijaksana," tandasnya.***
