PR BEKASI - Baru-baru ini Lisa telah resmi melakukan debut solonya dengan album single LALISA dan MV dengan judul yang sama.
Produk musik anggota termuda BLACKPINK ini telah menerima beragam penilaian dan peringkat musik solo Lisa di banyak negara sayangnya tidak setinggi yang diharapkan.
Tak hanya itu, beberapa netizen menemukan bahwa melodi dalam lagu LALISA identik dengan intro penampilan panggung solo Hwasa Mamamoo di MAMA Awards 2018.
Dalam sebuah video perbandingan yang diunggah netizen TikTok @chelsie.arai, ditunjukkan bahwa penampilan solo Hwasa di MAMA 2018 dan lagu LALISA memiliki suara terompet dan melodi yang serupa.
Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa lagu solo Lisa adalah hasil dari plagiarisme.
Untungnya penggemar Lisa dengan cepat menemukan bukti untuk membela YG Entertainment dan anggota termuda BLACKPINK tersebut.
Faktanya Lisa BLACKPINK dan Hwasa Mamamoo hanya menggunakan sampel musik yang sama.
Irama dalam lagu LALISA dan penampilan Hwasa di MAMA 2018 diambil dari sampel berjudul 'Melody Loop Crazy Horns 01 130 Eb', yang dibuat oleh Tropkillaz.
Baca Juga: Daesung BIGBANG Sebut Lisa BLACKPINK sebagai Kekuatan Terbesar, Puji Lagu LALISA
Tropkillaz adalah grup penulis musik asal Brazil di tahun 2018.
Tidak hanya itu, ada juga video yang menjelaskan bahwa Lisa dan Hwasa memang menggunakan sampel musik yang sama tepat setelah anggota termuda BLACKPINK tersebut merilis LALISA pada 8 september 2021.
Oleh karena itu para penggemarnya saat ini senang mengetahui bahwa Lisa tidak menjiplak, melainkan hanya menggunakan sampel yang sama dengan Hwasa.
Selain membela Lisa, banyak penggemarnya yang kesal saat ini karena masih ada saja netizen yang menyebarkan informasi palsu untuk mempengaruhi debut solo anggota termuda BLACKPINK tersebut.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Debut Solo, Jisoo Dijuluki Fan Girl Sejati oleh Penggemar
Beberapa netizen juga turut berkomentar mengenai lagu solo Lisa yang dikabarkan hasil plagiat dari penampilan solo Hwasa Mamamoo.
"Sepertinya itu sampel kan? Lalu kenapa disebut plagiat?," tanya seorang netizen.
"Mereka hanya menggunakan sampel yang sama," tutur netizen yang lain.***