"Dilontarkan segala macam kata-kata yang tidak pantas dan tidak senonoh, menuduh ibu Lira yang bukan-bukan," ungkap kuasa hukum.
Baca Juga: Anya Geraldine Mengaku Lebih Baik Dipoligami Ketimbang Jadi Simpanan: Enggak Ngerugiin Orang
Lirabica pun mengaku hanya bisa menangis dan bingung sampai akhirnya ada petugas melerai, sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com dalam artikel berjudul "Lirabica Tak Hanya Dilabrak Warga, Ketua RT Sampai Sewa Preman untuk Teror Hanya Gegara Rajin Jogging Pagi"
Lirabica menyebut peristiwa tersebut terjadi pada 29 Mei 2021 pukul 10 pagi.
Sayangnya kejadian tak menyenangkan tersebut tak terjadi sekali. Setelah dilabrak, Lirabica pun diteror.
Menurut Lirabica, ia pernah melihat supir ketua RT setempat mondar mandir di depan rumahnya.
Baca Juga: Daniel Mananta Rela Gadaikan Apartemen Demi Bangun 'Damn I Love Indonesia', untuk Gaji Karyawan
Selain itu, lampu taman di depannya tak menyala hingga satpam pun menjadi sulit dihubungi.
Puncaknya, ada seseorang yang diduga preman sewaan meneror dengan menggedor-gedor rumahnya saat malam hari.
"Ada kejadian bulan Agustus datang malam-malam, saya diteror segala macam," ujar Lirabica.