Sementara itu, ditegaskan bahwa vaksinasi tidak ada kaitannya dengan pendarahan otak.
Jika pun memang ada kasus maka harus disampaikan secara komprehensif dari sisi medis.
"Dari berita yang beredar mungkin perlu diklarifikasi," ujarnya.
"Tidak ada hubungannya antara penadarahan otak atau struk pendarahan itu dengan vaksin Covid-19," katanya.
Dia menyatakan itu hal yang ingin diklarifikasikan, agar masyarakat tidak salah paham mengenai vaksinasi.
"Supaya tidak menimbulkan suatu keraguan dari masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19," tandasnya.***