Network
PR BEKASI - Sujiwo Tejo menceritakan pengalamannya selama tinggal di tanah Sunda kepada Sule.
Dalam pengakuannya, Sujiwo Tejo menyatakan ke Sule kalau dia tidak bisa menggunakan bahasa Sunda.
Meskipun begitu, ketika Sule bertanya dalam bahasa Sunda, Sujiwo Tejo masih menangkap yang dimaksudnya walau hanya perkataan mudah saja.
Baca Juga: Risma Ancam Sanksi Pindahkan ASN ke Papua, Sujiwo Tedjo: Apakah Ibu Tidak Sedang Rendahkan Papua?
Akhirnya, Sule tergelitik menanyakan alasan Sujiwo Tejo tidak bisa bahasa Sunda, padahal dia tinggal di Jawa.
"Itu tidak tahu harusnya mah bisa, kalau mengaku bangsa Indonesia, sebab ini paparan Sunda," kata Presiden Jancukers tersebut.
Selain itu, Sujiwo Tejo juga mengaku kalau dia sudah tinggal selama 10 tahun di Bandung.
Baca Juga: Santri Tutup Telinga saat Dengar Musik, Sujiwo Tejo: Aku Suka Musik, tapi Ku Bela Hak Tak Mau Dengar Musik
Dalam rentang waktu tersebut, dia melakukan banyak hal seperti belajar, sekolah, bekerja, dan aktivitas sehari-hari.
"Dan saya pertama kali mulai jadi orang Jawa yang aneh," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Sule Channel.
Pasalnya, setiap pulang kampung dia merasa aneh acap kali meminum teh dengan gula atau teh manis.
Baca Juga: Sujiwo Tejo Dukung TNI Turunkan Baliho Politik: Agar Bisa Dimanfaatkan Rakyat untuk Tenda Kaki Lima
"Kenapa?" tanya suami dari Nathalie Holscher tersebut.
"Karena kebiasaan begitu di Sunda, namanya teh itu kalau manis harus pesen manis," jawab Sujiwo Tejo.
Dia menyampaikan bahwa ternyata rasa teh tawar lebih enak dibandingkan teh manis.
Baca Juga: Kritik Mensos Risma Soal Bansos, Sujiwo Tejo: Rakyat Juga Gak Bisa Terus Bantu Pemerintah dengan Nyumbang
Karena itu, setiap kali pulang kampung pun dia meminta teh tawar para pedagang menjadi bingung.
"Mesti pedagangnya udah bingung, karena di Jawa Timur namanya teh itu manis, Jawa Tengah juga," katanya.
"Bahkan suka gini kan kalau kita bertamu sudah akrab nih, terus tehnya pait 'pabrik gulanya udah tutup ya?',"sambungnya.
Baca Juga: Salut Jokowi Batalkan Vaksinasi Berbayar, Sujiwo Tejo Mengaku Jadi Teringat Kisah Abu Bakar Assidiq
Akan tetapi, dia mengungkapkan bahwa justru ketika rasa teh itu pahit cita rasa yang sebenarnya dari daun teh akan keluar.
Sebab itu, sampai akhir ini dia lebih memilih minun teh tawar atau pahit daripada teh manis.
"Jancuk tenan wong Sundo loh mempengaruhi aku sampai sekarang," tandasnya.***
