Network
PR BEKASI - Crazy Rich Surabaya Tomliwafa angkat bicara soal isu yang tengah beredar tentang persoalan Gala dan Fuji.
Diketahui saat ini banyak beredar isu yang menyudutkan Fuji adik kandung dari Bibi Ardiansyah.
Fuji dituduh telah pansos dengan mengeksploitasi nasib Gala.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 7 November 2021: Terungkap, Pelaku Pemerkosaan Jessica yang Seret Mama Rosa
Tuduhan tidak benar tersebut mengundang sahabat Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Tomliwafa untuk angkat bicara.
Sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari unggahan Insta Story @tomliwafa pada Minggu, 7 November 2021, Crazy Rich asal Surabaya itu angkat bicara mengenai nasib Gala di tangan Fuji.
Melalui unggahan di Insta Story nya Tomliwafa mengungkapkan bahwa keadaan Gala di tangan Fuji baik-baik saja.
Baca Juga: Kekacauan Festival Musik AS Diduga Akibat Penonton Disuntik Narkoba, Sejumlah Orang Dilaporkan Tewas
"@fuji_an dan @fadlyfsl adalah adik kandung dari Bibis, dan mereka yang share kondisi Gala agar teman-teman tahu bahwa dipelukan beliau Gala akan baik-baik saja," ungkap Tomliwafa
Tomliwafa juga tidak terima atas isu tidak benar yang menyudutkan adik dari sahabat nya itu.
"Dikontenin? Di adsense? mana ada mereka bikin tweet/ feed/ YouTube tentang Gala? Mereka keluarganya woi! (adik kandung mas bibis)," tegasnya.
Dia juga menuding yang membuat isu tidak benar tersebut tidak berkontribusi atas musibah yang terjadi kepada Gala dan keluarganya.
"Pertanyaan saya buat yang berspekulasi dan berkonten ria, apa kontribusi anda terhadap Gala dan Almarhum?" ungkap sahabat orangtua Gala ini.
"Saya gak akan beritahu kepada anda berapa uang pribadi istri, saya dan waktu yang telah dihabiskan, karena itu tidak penting, dan gk perlu disebar-sebar," lanjutnya.
Baca Juga: Dwi Andhika Kenang Pertemuan Terakhir dengan Vanessa Angel: Dia Kayak Memperlihatkan Hasil Raport
Menurut Tomliwafa siapapun yang membuat isu tersebut akan terbongkar karena jejak digital tidak akan bisa di hapus.
Dia mengingatkan kepada para pembuat isu itu bahwa ini adalah negara hukum.
"Jejak digital itu ada semua sudah dikumpulkan dengan rapi, penggiringan opini itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibenarkan," tambah Tomliwafa.
"Ingat ini negara hukum, gak bisa seenaknya sendiri berspekulasi, apalagi tidak berkontribusi," pungkas Crazy Rich Surabaya ini.***
